Kemajuan Ekonomi Australia Bergantung dengan Asia

Author : Administrator | Friday, April 19, 2013 15:14 WIB
Menteri Perdagangan Australia, Craig Emerson, tiba di Surabaya 19 April 2013 (DFAT/Josh Estey)

Surabaya - Menteri Perdagangan Australia, Craig Emerson, tiba di Indonesia hari ini untuk menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri Perdagangan forum tahunan Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) ke-19 di Surabaya. Dia menyatakan bahwa kemajuan ekonomi negaranya kini "sangat bergantung" pada perkembangan hubungan dengan Asia.
 
"Kemakmuran masa depan Australia sangat bergantung pada penguatan perdagangan dan investasi dengan kawasan Asia," kata Emerson dalam pernyataan tertulis yang dikirim ke VIVAnews. Menurut dia, hal itu secara jelas telah dijabarkan semuanya di Buku Putih "Australia di Abad Asia." Buku itu memaparkan strategi jangka panjang hubungan luar negeri Australia.
 
"Berkumpulnya beberapa mitra kami yang paling erat di satu tempat menghadirkan peluang ideal untuk mendorong pembaruan yang akan merampingkan berbisnis di kawasan," kata Emerson.

Selama di Surabaya, Emerson menghadiri sejumlah pertemuan bilateral dengan para menteri APEC untuk mendorong kiprah yang semakin besar dalam perundingan-perundingan Organisasi Perdagangan Dunia yang macet dalam liberalisasi perdagangan.

Pertemuan tingkat menteri akhir minggu ini di Surabaya akan membicarakan kemajuan integrasi kawasan  -termasuk kerja sama pendidikan, infrastruktur dan pasar keuangan– serta tantangan-tantangan ekonomi global .

APEC yang beranggotakan 21 ekonomi mencapai 56 persen produk domestik bruto (GDP) dunia, 44 persen perdagangan dunia dan lebih dari 70 persen perdagangan barang dan jasa Australia.
 
Pertemuan para menteri APEC itu akan terfokus pada bidang-bidang di mana kesepakatan dapat dicapai, termasuk fasilitasi perdagangan, yakni penghapusan rintangan-rintangan birokrasi dan infrastruktur terhadap pergerakan barang antar negara.
 
Selama di Surabaya, Emerson juga akan bertemu dengan para mitra perunding Kemitraan Trans-Pasifik, yang melibatkan 11 negara dari Asia-Pasifik. Sementara itu, Australia dan China telah diminta oleh anggota-anggota Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk memimpin pertemuan guna mempercepat perundingan-perundingan itu akhir bulan ini.
 
Para anggota WTO akan bertemu di Bali pada Desember dalam rangka Konferensi Tingkat Menteri tahun ini.

Harvested from: http://dunia.news.viva.co.id
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: