Longsoran salju menewaskan 54 orang di Afghanistan (Foto: Wakil Kohsar/AFP)
KABUL – Badai salju selama tiga hari terakhir membawa musibah bagi Afghanistan. Longsoran salju di sejumlah wilayah menelan puluhan korban jiwa. Berdasarkan informasi terbaru, jumlah korban tewas bertambah menjadi 54 orang. Otoritas setempat memprediksi jumlahnya akan semakin bertambah selama proses evakuasi.
“Sejauh ini, 54 orang meninggal dunia dan 52 lainnya luka-luka akibat longsoran salju dan air yang membeku di 22 provinsi,” ujar Menteri Bencana Alam Mohammad Omar Mohammadi, seperti dimuat The Guardian, Senin (6/2/2017).
Omar mencatat, 168 unit rumah hancur akibat terjangan longsoran salju yang juga menewaskan 340 ekor hewan ternak. Jumlah korban diprediksi bertambah dengan cepat karena tim SAR sedang berupaya mencapai wilayah-wilayah yang terkena dampak paling parah.
Provinsi Badakhshan sejauh ini menjadi yang paling parah terkena dampak longsoran salju. Sebanyak 18 orang tewas, termasuk dua orang anak-anak, setelah longsoran salju menerjang rumah mereka pada dini hari waktu setempat. Menurut juru bicara pemerintah provinsi, Naweed Frotan, puluhan orang masih terjebak di dalam rumah. Keadaan semakin buruk karena banyak jalan yang ditutup.
Musibah tersebut memaksa pemerintah Afghanistan memberlakukan hari libur nasional sepanjang Minggu 5 Februari. Padahal, hari tersebut biasanya merupakan hari kerja. Hari libur diberlakukan untuk mencegah warga melakukan perjalanan serta memastikan sekolah-sekolah ditutup sehingga tidak menimbulkan lebih banyak korban jiwa.
Longsoran salju juga terjadi di tetangga Afghanistan, yakni Pakistan. Sedikitnya 14 orang tewas di wilayah barat laut Pakistan akibat longsoran salju atau hujan lebat. Longsoran salju menerjan delapan rumah di Desa Shershal, Distrik Chitral hingga menewaskan empat orang perempuan, seorang laki-laki, serta empat orang anak-anak.