Tentara Korsel memeriksa identitas pengemudi di perbatasan Korsel-Korut (Foto:AFP) |
Metrotvnews.com, Seoul: Korea Selatan (Korsel) mengumumkan bahwa mereka akan melanjutkan siaran propaganda lintas perbatasan dalam menanggapi uji coba nuklir terbaru Korea Utara (Korut).
Sebelumnya, Korsel berhenti siaran menyusul pembicaraan untuk meredakan konflik militer antara kedua negara tersebut.
Ketegangan telah meningkat setelah dua tentara Korsel menginjak ranjau darat yang ditanam pihak Korut di zona demiliterisasi yang memisahkan kedua negara.
"Militer Korsel dan Amerika Serikat (AS) sedang mendiskusikan penyebaran 'aset strategis' AS yang dibangun di wilayah utara," pernyataan Kementerian Pertahanan Korsel, seperti dikutip Morning Star, Jumat (8/1/2015).
Setelah uji coba bom nuklir ketiga Korut pada 2013, AS mengirim pesawat bom berkemampuan nuklir untuk latihan militer di Korsel.
Dewan Keamanan PBB (DK PBB) mengadakan sidang darurat dan berjanji untuk cepat menerapkan sanksi baru terhadap Korut. Uji coba bom hidrogen yang dilakukan Korut merupakan pelanggaran dari resolusi PBB sebelumnya.