Polisi Prancis mengepung sebuah swalayan bahan makanan khusus Yahudi di Paris yang menjadi tempat penyanderaan pada Jumat (9/1) {Reuters]. |
Suara.com - Teror yang melanda Prancis belum terhenti. Jumat (9/1/2015) malam, seorang lelaki bersenjata dilaporkan menyandera dua orang di satu toko perhiasan, di bagian tengah Montpellier, Prancis Selatan, demikian laporan BFMTV. Namun jaksa penuntut umum Montpellier dari kubu Republik menyebut ini bukan teror.
"Ini bukan perampokan. Ini tak memiliki kaitan dengan apa yang terjadi di Paris," kata jaksa tersebut, sebagaimana dikutip Xinhua, Sabtu (10/1/2015) pagi.
Dua penyanderaan terjadi pada Jumat di daerah Paris Raya, tapi pasukan keamanan telah mengakhiri kedua peristiwa itu.
Sementara itu jaksa penuntut, Francois Molins, pada Jumat malam mengkonfirmasi bahwa 16 orang ditahan untuk ditanyai mengenai serangan terhadap mingguan Charlie Hebdo dan penembakan di Montrouge.
Sedangkan kakak beradik Cherif dan Said Kouaci, yang menjadi tersangka penyerangan ke kantor majalah Charlie Hebdo dilaporkan tewas dalam penggerebekan di Dammartin-en-Goele, timur laut Paris. (Antara)