 |
|
Tank-tank berjaga di Mesir (REUTERS/Asmaa Waguih)
|
Mesir - Mesir kembali tegang. Lima orang tewas dan delapan luka parah dalam bentrokan antara umat Muslim dan Kristen di sebuah kota kecil di Kairo. Berdasarkan sumber keamanan yang dilansir Reuters, kejadian kekerasan tersebut adalah terburuk di Mesir.
Kisruh pecah pada hari Jumat malam ketika sekelompok anak muda mencorat-coret dinding sebuah lembaga Islam di kota tersebut. Kantor berita MENA sejauh ini melaporkan empat orang Kristen tewas dan satu Muslim terbunuh akibat bentrok ini.
"Saya melihat anak-anak menggambar di dinding dan saya menegurnya, namun di sana sudah penuh dengan senjata," ujar Mahmoud Mahmoud al-Alfi, seorang warga Muslim kepada Reuters, Minggu 7 April 2013.
Insiden konflik antara kaum Muslim dan Kristen semakin meningkat di Mesir, sejak revolusi yang menjatuhkan Presiden Husni Mubarak pada 2011. Jatuhnya rezim Mubarak memberi kebebasan lebih banyak pada kelompok ekstrim dari kedua sisi yang sebelumnya diatur ketat oleh pemerintahan Mesir.
Sabtu malam, pihak keamanan Mesir sudah dapat mengendalikan keadaan. Situasi pasca bentrok lebih tenang dan kondusif. Dalam bentrok tersebut, polisi berhasil menahan 15 orang pelaku yang diduga membawa senjata tajam dan membuat kerusuhan.
