Obuchi adalah menteri termuda dan wanita pertama yang menjadi menteri perdagangan. |
TOKYO, KOMPAS.COM - Menteri Perdagangan dan Industri Jepang, Yuko Obuchi, meminta maaf kepada parlemen terkait laporan surat kabar bahwa dana politik digunakan untuk membeli tiket teater dan barang buatan perancang.
Dia mengatakan dirinya baru mempelajari "kesenjangan antara pemasukan dan pengeluaran" dari tulisan tersebut, lapor wartawan BBC Elettra Neysmith.
Yuko Obuchi adalah bintang yang sedang menanjak di dunia politik Jepang. Pada umur 40 tahun, dia adalah menteri termuda di kabinet, dan wanita pertama yang diangkat pada jabatan penting bidang ekonomi, perdagangan dan industri.
Baru enam minggu bekerja, dia harus meminta maaf atas tuduhan yang muncul bahwa dirinya menggunakan dana sumbangan politik sebesar 30.000 dollar AS (Rp 366 juta) untuk membeli pakaian dan perhiasan disainer, tiket teater untuk para pendukung.
Obuchi mengatakan dirinya sedang memeriksa rincian pembukaannya.
Bagaimamapun hal ini menjadi sesuatu yang memalukan bagi Perdana Menteri Shinzo Abe, yang menjadikan dukungan terhadap wanita sebagai hal penting kebijakan ekonominya.