(REUTERS/Kevin Lamarque)
|
VIVAnews - Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta menyatakan kekhawatirannya pada konflik China dan Jepang terkait pulau sengketa di Laut China Timur. Menurutnya, jika tidak segera diselesaikan, masalah ini akan meluas menjadi masalah internasional.
Hal ini disampaikan Panetta dalam kunjungannya ke Tokyo, Jepang, Minggu kemarin. Dilansir BBC, kehadiran Panetta ke Tokyo bertepatan dengan semakin memanasnya hubungan kedua negara terkait pulau sengketa Senkaku atau yang disebut Diayou oleh Jepang.
"Saya khawatir jika kedua negara ini saling memprovokasi soal pulau sengketa, maka akan timbul saling salah paham dari kedua sisi dan bisa memicu kekerasan dan konflik. Dan konflik ini berpotensi meluas," ujar Panetta.
Hal serupa sebelumnya disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Hillary Clinton pada kunjungannya ke China beberapa waktu lalu. Menyampaikan posisi AS dalam sengketa ini, baik Clinton dan Panetta mengatakan bahwa negaranya tidak ikut campur dan menolak memihak.
Kendati demikian, AS merasa perlu bertindak untuk menghindari konflik yang meluas. Dikhawatirkan, konflik antara negara ekonomi kedua dan ketiga dunia ini akan memiliki reaksi yang cukup besar terhadap perekonomian internasional.
Picu Demonstrasi
Situasi yang semakin panas antara kedua negara dipicu oleh langkah Jepang membeli beberapa pulau sengketa yang memang dimiliki oleh warga negara Jepang. Keputusan ini lantas memicu kemarahan China, yang langsung mengirim enam kapal pengintai ke perairan tersebut Jumat lalu.
Kemarahan juga diungkapkan oleh warga Tiongkok dengan menggelar demontrasi anti Jepang di negara mereka. China yang biasanya membatasi aksi demonstrasi kali ini bergeming. Protes ratusan orang berlangsung rusuh di depan Kedutaan Besar Jepang di Beijing. Di Shenzhen, polisi harus melemparkan gas air mata untuk membubarkan massa yang mulai ricuh.
Di kota Xi'an, menurut laporan saksi mata, massa melakukan pengrusakan terhadap semua produk asal Jepang, termasuk mobil dan motor. Polisi yang mengawal demonstran terlihat tidak bisa melakukan apa-apa untuk meredam amarah massa. (ren)