Menlu Iran Bahas Solusi Krisis Yaman di Pakistan

Author : Administrator | Friday, April 10, 2015 11:43 WIB
Pejabat Menlu Pakistan, Sartaj Aziz (kiri) dan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif dalam pertemuan di Islamabad, Kamis (9/4/2015).

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Menlu Iran tiba di Pakistan Kamis (9/4/2015) dalam lawatan dua hari sebagai bagian dari upaya kedua negara guna mencari solusi diplomatik terhadap krisis di Yaman. Pejabat Menlu Pakistan, Sartaj Aziz dalam konferensi pers bersama dengan Menlu Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan, "Saya berpendapat, salah satu kemungkinan adalah tindakan oleh Dewan Keamanan PBB (di Yaman)."

Teheran dan Islamabad sepakat bahwa dialog adalah cara terbaik untuk menyelesaikan konflik.

Pejabat Menlu Pakistan Sartaj Aziz menyarankan agar Dewan Keamanan PBB melaksanakan resolusi yang memberlakukan gencatan senjata di Yaman, dan mengenakan embargo pada pasokan senjata, serta melucuti senjata kelompok Huthi.

Namun, Menlu Iran Mohammad Javad Zarif tampaknya tidak setuju. "Ini harus terserah kepada warga Yaman untuk memutuskannya. Kita yang berada di luar Yaman, hanya bisa memfasilitasi," kata Zarif.

Iran dan Pakistan telah terlibat dalam diplomasi intensif dalam masalah ini selama beberapa hari terakhir bersama dengan negara-negara kawasan dan Muslim lainnya seperti Turki dan Yordania.

Mohammad Javad Zarif mengatakan, semua usaha negaranya dilakukan berdasarkan empat prinsip. Ia mengusulkan empat hal, "Gencatan senjata, bantuan kemanusiaan, dialog dalam negeri Yaman, serta pemerintahan berbasis luas," tambahnya.

Zarif menyatakan bahwa negaranya bersedia menggunakan pengaruhnya dengan pemberontak Huthi untuk mengamankan sebuah gencatan senjata segera di Yaman.

Selanjutnya, kedua pihak sepakat bahwa semua pihak perlu bersikap lebih fleksibel. Mereka juga menyepakati isu-isu kawasan lainnya, seperti perlunya Iran dan Pakistan bekerja sama untuk menciptakan stabilitas di Afganistan, meningkatkan keamanan di sepanjang perbatasan yang tidak aman diantara kedua negara itu, dan memperbaiki hubungan ekonomi, terutama kalau Iran berhasil menuntaskan sebuah perjanjian nuklir dengan ke 6 negara kuat dunia serta berhasil mengusahakan penghapusan sanksi terhadap Iran.

Harvested from: http://internasional.kompas.com
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: