Metrotvnews.com, Harare: Robert Mugabe akan menjalani sumpah jabatan untuk kelima kalinya sebagai presiden Zimbabwe hari ini (Kamis, 22/8).
Harare merayakan pesta pelantikan sebagai hari libur nasional dengan acara dipusatkan di sebuah stadion olahraga berkapasitas 60 ribu orang.
Pelantikan sempat terkendala Klik gugatan yang Klik diajukan oleh kubu rival Mugabe dalam pemilu, yang dipimpin mantan Perdana Menteri Morgan Tsvangirai.
Menurut Tsvangirai Mugabe memperoleh kemenangannya dengan jalan intimidasi dan kecurangan namun tudingan ini ditolak oleh Mahkamah Konstitusi Zimbabwe.
Mugabe sudah menjabat sebagai Perdana Menteri Zimbabwe sejak merdeka dari jajahan Inggris tahun 1980 dan kemudian 1987, dan selanjutnya menjabat sebagai presiden eksekutif negara itu hingga kini.
Ia diberitakan pernah menyatakan bersumpah akan terus jadi presiden hingga berumur 100 tahun, dan posisinya saat ini membuktikan ia mendekati ambisinya itu, tulis kantor berita AFP.
'Tidak berarti'
Di dalam negeri ia dikenal bertangan besi dan tak segan menggunakan kekerasan untuk menghancurkan musuh-musuh politiknya.
Meski sangat berkuasa, banyak pihak berspekulasi tentang usianya dan kondisi kesehatannya yang kerap disebut mulai bermasalah sejak ia sering berobat ke Singapura.
Mulanya disebut-sebut untuk mengobati katarak, belakangan Mugabe diduga menderita kanker prostat seperti dibocorkan Wikileaks melalui dokumen diplomatik pemerintah AS yang dikirim tahun 2008.
Mugabe membantah kabar tersebut dalam sebuah wawacara langka yang dilakukannya dengan koran New York Times menjelang pemilu Juli lalu.
"Umur 89 tahun tidak berarti apa-apa. Saya belum diganti kan? Saya belum habis. Saya belum pikun."
Berita tentang ditolaknya gugatan pesaing oleh Mahkamah Konstitusi ini tidak mengejutkan karena dalam berbagai kasus penting, pengadilan dan hakim, yang diangkat oleh Mugabe, kerap memenangkan posisinya, tulis kantor berita Associated Press.
Sementara Tsvangirai sebelumnya bertindak sebagai perdana menteri dalam pemerintahan koalisi Mugabe yang dibentuk atas desakan para pemimpin Afrika setelah pemilihan umum di negeri itu berakhir dengan kekerasan dan kekacauan politik tahun 2008.
Dalam pemilu Juli lalu, menurut klaim kubu Tsvangirai ada sekitar satu juta pemilih dari total 6,4 juta yang terdaftar, yang gagal memberikan suara yang dihalangi kubu pendukung pemerintah.
Kondisi Zimbabwe disebut pengamat mengalami kemunduran parah dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan yang semula dianggap salah satu yang terbaik di Afrika kini Klik hanya mampuKlik meluluskan 18% usia sekolahnya dari tingkat sekolah dasar.
Di sektor ekonomi, Zimbabwe yang semula dianggap sebagai ladang subur untuk pangan Afrika kini juga berubah jadi importir bahan makanan. (BBC)
Editor: Asnawi Khaddaf