Obama Desak Kongres Setarakan Upah Pekerja Wanita dan Pria

Author : Administrator | Wednesday, January 21, 2015 14:10 WIB
AFP Presiden AS Barack Obama melambaikan tangan ke arah hadirin usai menyampaikan pidato kenegaraan tahunan di depan kongres, Selasa (20/1/2015)

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden AS Barack Obama, Selasa (20/1/2015) malam waktu setempat, menyerukan agar Kongres mengesahkan undang-undang yang menjamin agar perempuan mendapatkan upah yang sama dengan pria.

Obama mengatakan usulan ini dia ajukan untuk membantu meningkatkan pemasukan bagi keluarga-keluarga yang mengalami masalah ekonomi.

"Tak ada jalan untuk membantu para keluarga memenuhi kebutuhannya selain upah yang lebih baik. Itulah sebabnya Kongres harus mengesahkan undang-undang yang memastikan wanita dan pria yang bekerja di bidang yang sama mendapatkan upah  yang setara. Sekarang 2015 dan ini saatnya," ujar Obama.

Usulan itu adalah satu dari serangkaian inisiatif pemerintah yang oleh Obama disebut sebagai "perekonomian kelas menengah" yang ditujukan untuk memperkuat pendapatan rumah tangga dan mengentaskan jutaan warga AS dari kemiskinan.

Dalam pidato kenegaraannya, Obama mendesak Kongres untuk mendukung rencananya yang akan mengurangi tekanan ekonomi terhadap keluarga kelas pekerja termasuk upah yang lebih baik, tunjangan kesejahteraan anak-anak, tunjangan kesehatan serta cuti melahirkan.

Obama juga mendesak penerbitan undang-undang yang memaksa pengelola perusahaan agar membayar uang lembur ke lebih banyak pekerja, meningkatkan upah minimum dan menyediakan tempat belajar komunitas untuk mempersiapkan rakyat memahama "perekonomian baru".

"Perekonomian kelas menengah berarti membantu keluarga kelas pekerja merasa lebih aman di dunia yang terus berubah ini. Itu berarti membantu mereka mencukupi kebutuhan anak-anak, sekolah, kesehatan, rumah dan pensiun," papar Obama.

Obama melanjutkan sebanyak 43 juta rakyat AS mendapatkan pemotongan upah jika karyawan cuti sakit. Hal itu membuat AS menjadi satu-satunya negara maju di dunia yang memangkas upah karyawan yang sakit.

"Hal-hal seperti tunjangan kesehatan anak-anak dan cuti sakit serta kesetaraan upah ditambah bunga pinjaman rendah dan upah yang lebih tinggi akan membuat perubahan besar dalam kehidupan jutaan keluarga," kata Obama.

Seruan untuk menyetarakan upah pekerja wanita dan pria sudah lama menjadi perdebatan sejak lama di Amerika Serikat. Berdasarkan catatan Organisasi untuk Kerja sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD), pada 2011 pekerja pria mendapatkan upah 18 persen lebih besar dibanding perempuan.

Harvested from: http://internasional.republika.co.id
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: