Obama Tunjuk Wanita Jadi Kepala Secret Service AS

Author : Administrator | Wednesday, March 27, 2013 13:13 WIB
Julia Pierson, wanita pertama yang jadi kepala Secret Service AS (REUTERS/Department of Homeland Security/Handout)

Amerika - Presiden Amerika Serikat Barrack Obama, untuk kali pertama dalam sejarah menunjuk seorang wanita sebagai kepala pasukan pengaman Presiden atau Secret Service. Dia adalah Julia Pierson, seorang agen veteran yang telah bekerja selama lebih dari 30 tahun di badan tersebut.

Dilansir Reuters, Selasa 26 Maret 2013, penunjukkan Pierson dilakukan di tengah kontroversi yang membelit Secret Service yaitu skandal prostitusi di Cartagena, Kolumbia yang melibatkan salah satu agen. Akibat skandal itu, Mark Sullivan, Direktur Secret Service yang menjabat kala itu, menyatakan mundur Februari lalu.

Obama yakin kualifikasi yang dimiliki Julia mampu melindungi keluarga orang nomor satu di negeri Paman Sam dan juga perekonomian AS.

"Julia adalah sosok yang memenuhi syarat untuk memimpin Secret Service, yang bertugas tak hanya melindungi rakyat Amerika di acara-acara besar dan mengamankan sistem perekonomian kita, tetapi juga melindungi para pemimpin kita, keluarga Presiden, termasuk juga keluarga saya," ungkap Obama mengomentari penunjukkan Julia.

Komentar serupa juga datang dari Sullivan. Dalam sebuah pernyataan yang diungkap hari Selasa kemarin, dia yakin Julia mampu melanjutkan kepemimpinannya di Secret Service.

"Saya telah mengenal dan bekerja bersama Julia dari dekat selama 30 tahun. Ini merupakan momen besejarah dan menarik bagi Secret Service sendiri. Saya tahu Julia akan melakukan sesuatu yang luar biasa," kata

Walau tak perlu mendapat restu dari pihak Kongres, namun penunjukkan Julia ini telah mendapat respon positif dari sosok kunci Partai Demokrat di Senat AS. Menurut Ketua Komite Senat Keamanan Dalam Negeri, Tom Carper, penunjukkan Julia dianggap sebuah pencapaian besar.

Pierson mulai bergabung di Secret Service dengan menjadi agen lapangan di tahun 1983 di Miami. Di tahun 1988, dia bekerja di divisi pengamanan Presiden dan menjadi wakil asisten direktur kantor operasi perlindungan di tahun 2005.

Penulis buku mengenai Secret Service, Ronald Kessler, meramalkan penunjukkan Pierson sebagai kepala badan pengamanan Presiden itu tidak akan membawa perubahan banyak. Menurut Kessler, perubahan hanya akan diperoleh jika orang yang ditunjuk berasal dari luar lembaga tersebut.

Harvested from: http://dunia.news.viva.co.id
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: