Lebih dari 1900 jiwa tewas selama empat pekan pertempuran di Gaza |
JERUSALEM, KOMPAS.com - Negosiator Israel dan Palestina, Senin (18/8/2014), setuju memperpanjang selama 24 jam gencatan senjata yang sudah berjalan selama lima hari ini. Perpanjangan gencatan senjata disepakati hanya beberapa menit sebelum tengah malam.
Kesepakatan perpanjangan gencatan senjata tersebut diumumkan sekitar pukul 04.00 WIB. "Kedua belah pihak sepakat untuk 24 jam gencatan senjata," kata salah satu pejabat senior Palestina kepada AFP di Kairo, Mesir, Senin.
Israel juga menyampaikan hal yang sama. "Menanggapi permintaan Mesir, Israel setuju untuk memperpanjang gencatan senjata selama 24 jam untuk melanjutkan negosiasi," kata seorang pejabat pemerintah Israel.
Saat ini pembicaraan damai antara Israel dan Palestina masih terus berlangsung di Kairo. Pembicaraan tak kunjung menghasilkan kesepakatan karena Israel bersikeras menolak tuntutan Palestina untuk penghentian blokade atas Jalur Gaza yang sudah berlangsung selama 8 tahun.
"Negosiasi menghadapi kesulitan karena sikap keras kepala pendudukan ini, dan 24 jam (ekstensi) datang sebagai hasil dari permintaan oleh mediator untuk (kami) memiliki kesempatan lain," anggota politbiro Hamas Izzat al-Rishq, lewat akun Twitter-nya.
Para pihak yang terlibat pembicaraan ini hanya punya tiga pilihan, yakni mencapai kesepakatan damai jangka panjang, menerima perpanjangan gencatan senjata, atau terjadi lagi pertempuran di Jalur Gaza.
Hingga gencatan senjata terakhir, 2.016 orang Palestina yang sebagian besar adalah warga sipil termasuk perempuan dan anak-anak tewas karena gempuran Israel. Adapun korban tewas di Israel mencapai 67 orang, dengan 64 di antaranya adalah tentara.