 |
New York - Dewan Keamanan PBB mengecam keras pemenggalan wartawan perang asal Jepang, Kenji Goto oleh ISIS. DK PBB menyerukan agar militan ISIS yang terlibat pemenggalan tersebut diadili atas perbuatan kejinya.
"Kejahatan ini, kembali lagi, menjadi pengingat yang tragis atas meningkatnya bahaya yang dihadapi jurnalis dan orang-orang lainnya di Suriah," demikian pernyataan 15 negara anggota DK PBB seperti dilansir AFP, Senin (2/2/2015).
DK PBB menyatakan, pihaknya sangat menyayangkan pemenggalan Goto yang ditampilkan ISIS lewat videonya. "Mengecam dengan keras aksi pembunuhan yang keji dan pengecut ini," imbuhnya.
Dalam waktu kurang dari seminggu, ISIS memenggal dua sandera asal Jepang. Selain Goto, ISIS juga memenggal seorang kontraktor militer asal Jepang, Haruna Yukawa yang mengenal dekat Goto.
"Mereka yang bertanggung jawab atas pembunuhan Kenji Goto harus diadili atas perbuatannya," tegas DK PBB dalam pernyataannya.
DK PBB menambahkan, aksi kekejaman ISIS tersebut tidak akan mengintimidasi mereka, melainkan semakin memperkuat mereka dalam melawan aksi terorisme.
Selain Goto dan Yukawa, ISIS masih menyandera seorang pilot asal Yordania, Muath al-Kasaesbeh. ISIS sebelumnya menyatakan akan membebaskan Kasaesbeh, jika wanita Irak narapidana mati pengeboman Sajida al-Rishawi dibebaskan.
Namun Yordania tidak begitu saja menerima tawaran ISIS. Yordania menyatakan telah meminta bukti yang menunjukkan Kasaesbeh masih hidup, namun tidak mendapatkannya dari ISIS.
"Menuntut pembebasan segera, dengan selamat dan tanpa syarat atas semua orang yang disandera (ISIS)," tegas DK PBB.
"Menyampaikan simpati dan duka cita mendalam kepada keluar korban, pemerintah Jepang, juga keluarga seluruh korban ISIL (ISIS)," tandas DK PBB.
