 |
| Foto pelaku penusukan perwira polisi di Prancis (Foto: The Guardian/India.com) |
PARIS – Pelaku penusukan perwira polisi dan istrinya di Prancis yang ternyata adalah simpatisan ISIS dilaporkan telah bersumpah untuk memburu para kafir. Dikabarkan, sumpah tersebut disampaikan oleh pelaku pada lima tahun yang lalu.
Pelaku yang diidentifikasi bernama Larossi Abballa (25) adalah seorang warga Prancis yang sempat bersumpah untuk patuh kepada pemimpin ISIS Abu Bakr al-Baghdadi pada sebuah video yang ia rekam di rumah korban penusukannya.
Dilaporkan, Abballa ternyata selama ini berada di dalam pengawasan pihak berwajib Prancis akibat ia pernah terlibat aktivitas dengan para jihadis radikal.
Sebagaimana dikutip dari Reuters, pada Rabu (15/6/2016), sumber dari pengadilan Prancis menuturkan bahwa pada 2011 Abballa diketahui membuka komunikasi dengan anggota jihadis radikal yang mengindikasikan bahwa Abbala memiliki perspektif Islam yang radikal.
Namun, pada saat itu pihak berwajib Prancis tidak menganggap Abbala sebagai sosok yang berbahaya.
Tidak sampai di situ, Reuters juga mewartakan Abballa pernah ditangkap oleh pihak berwajib karena membantu militan radikal pergi menuju ke Pakistan, bahkan ia mengatakan kepada seorang jaksa yang menangani kasusnya, “Saya akan potong kepalamu.”
Terkait sumpah untuk memburu kafir, Abballa dilaporkan mengatakan hal tersebut pada tulisannya yang ia kirim pada 2011 ke wakil pemimpin ISIS.
“Kita harus memulai pekerjaan itu,” ujar Abbala. Ketika ditanya oleh wakil pemimpin ISIS apa maksudnya, Abballa membalasnya dengan mengatakan, “Membersihkan para kafir.”
“Jangan terkejut jika saya meninggalkan jamaah (sebutan kelompok sesama anggota ISIS) untuk memburu para kafir,” kata Abbala pada pesan yang ia tulis di Maret 2011.
