Pembelian Senapan Serbu Akan Kembali Dilarang di AS

Author : Administrator | Wednesday, December 19, 2012 10:27 WIB
Senapan serbu semi otomatis AR15 yang dipakai Adam Lanza membunuh 26 orang di Newtown. (Wikipedia Common)

VIVAnews - Menyusul penembakan brutal yang menewaskan 26 orang pekan lalu, pemerintah Amerika Serikat tengah mempertimbangkan diberlakukannya kembali pelarangan pembelian senapan serbu oleh warga. Senapan jenis inilah yang digunakan Adam Lanza saat membantai puluhan bocah tidak berdosa di Newtown.

Juru bicara Gedung Putih Jay Carney dalam pernyataannya, dilansir BBC Selasa 18 Desember 2012, mengatakan bahwa Presiden Barack Obama secara aktif mendukung rencana para senator Demokrat untuk menerapkan kembali larangan pembelian senapan serbu pada hari pertama kerja Kongres Januari mendatang.

"Dia secara aktif mendukung pernyataan senator Dianne Feinstein yang berniat menerapkan kembali peraturan pelarangan senapan serbu," kata Carney.

Saat melancarkan aksinya, Adam menggunakan tiga buah senjata api, terdiri dari dua buah pistol dan senapan serbu semi otomatis AR15. Dia menewaskan 26 orang sebelum bunuh diri.

Carney mengatakan bahwa Obama juga mendukung peraturan kepemilikan senjata api lainnya, termasuk pelarangan pembelian amunisi kapasitas tinggi dan mencegah adanya celah penjualan senjata tanpa pemeriksaan latar belakang.

Namun, belum ada langkah apapun dari pemerintah Obama terkait kepemilikan senjata. Sebelumnya pada Senin, Carney mengatakan bahwa pengendalian senjata bukan satu-satunya cara menghentikan  kekerasan di AS.

Sejarah kepemilikan senjata api di Amerika terbilang cukup panjang. Pada Pada tahun 1968, kepemilikan senjata dilarang untuk kelompok tertentu, termasuk bekas napi dan kelompok minoritas, menyusul pembunuhan Senator Robert Kennedy.

Pada tahun 1993, diperkenalkan Undang-undang Brady yang mewajibkan pemeriksaan latar belakang bagi pembeli senjata. UU ini diperkenalkan pasca upaya pembunuhan Presiden Ronald Reagan. Juru bicara Reagan, Jim Brady tertembak di kepala dan cacat seumur hidup.

Tahun 1994, AS melarang penjualan senapan serbu. Tahun 2004, larangan ini kadaluarsa dan kongres tidak berniat memperpanjangnya. Hal ini juga dikarenakan kuatnya lobi Asosiasi Senapan Nasional (NRA) pada pemerintah. (sj)

Harvested from: http://dunia.news.viva.co.id
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: