ISTANBUL, KOMPAS.com - Kelompok pemberontak Kurdi akhirnya mengaku bertanggungjawab atas serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh seorang wanita di Kota Bursa, Rabu pekan lalu.
Pengakuan atas serangan bom yang melukai 13 orang di dekat Masjid Agung Bursa yang merupakan lokasi bersejarah era dinasti Otoman, dilansir oleh Kelompok Pembebasan Kurdi (TAK), Minggu (1/5/2016).
Selain itu, TAK juga mengidentifikasi, pelaku bom bunuh diri adalah Eser Cali. Eser adalah wanita berusia 23 tahun berasal dari Igdir di timur Turki.
Seperti diwartakan Kantor Berita AP, TAK adalah organisasi yang terafiliasi dengan kelompok terlarang Partai Pekerja Kurdi (PKK).
Disebutkan, Eser meledakkan diri sebelum sasaran yang dituju. Akibatnya, serangan itu tak menimbulkan korban jiwa.
Namun, identitas yang diungkapkan TAK, berbeda dengan hasil identifikasi berdasarkan DNA yang dilakukan aparat keamanan Turki.
Dalam pernyataan ini, TAK juga mengaku bertanggung jawab atas dua serangan bom bunuh diri di bulan Meret dan Februari.
Kedua serangan itu setidaknya mengakibatkan 66 korban tewas di Ibu Kota Ankara.
Kelompok ini menyebutkan, rangkaian serangan itu merupakan bentuk balas dendam atas operasi keamanan di lokasi pendudukan Kurdi di wilayah tenggara Turki.