Prediksi Electoral College Penulis per 26 Oktober 2016 Keterangan: Biru = Hillary Clinton (Demokrat) – Merah = Donald Trump (Republik)
NEW YORK, KOMPAS.com - Pemerintah Amerika Serikat memastikan pelaksanaan pemilihan umum presiden pada 8 November 2016 (waktu setempat) berjalan dengan lancar dan aman.
Hal itu diungkapkan Direktur Pelaksana Urusan Hubungan Masyarakat Departemen Luar Negeri AS, Richard Buangan.
"Selalu ada kecemasan mengenai keamanan. Tetapi kami melihat tidak ada masalah, tidak ada yang spesifik," ungkap Richard Buangan di New York, Senin, seperti diberitakan Antara.
"Ada regulasi yang memastikan bahwa pemilu akan aman," kata Richard.
Richard pun mengatakan, otoritas keamanan di setiap negara bagian akan melakukan segala hal yang diperlukan untuk memastikan kegiatan di tempat-tempat pemungutan suara berlangsung aman.
"Setiap kemungkinan ancaman keamanan akan kami tangani dengan sangat serius," ujar Richard.
Dia juga menyebutkan, Pemerintah AS tidak memberlakukan hari libur nasional untuk pemilihan umum presiden AS, yang akan berlangsung pada 8 November 2016.
"Pemilihan Umum Amerika Serikat hanya tinggal menunggu satu hari lagi, tetapi tidak ada libur untuk itu," kata dia.
Walaupun demikian, Pemerintah AS memastikan akan ada kelonggaran waktu bagi para warga AS yang akan memberikan suaranya.
"Walau tidak ada libur, kantor-kantor akan mengizinkan karyawannya datang terlambat atau pulang lebih cepat," ucap Richard.
"Ini dilakukan agar pemilih punya waktu untuk menggunakan hak pilihnya," lanjut Richard.
Pelaksanaan pemungutan suara untuk pemilu presiden AS 2016 akan dilakukan secara umum pada 8 November.
Namun, warga AS dapat menggunakan hak pilihnya lebih awal (early voting) sesuai dengan jadwal yang ditetapkan di masing-masing negara bagian di mana mereka tinggal.
"Early voting" juga biasanya ditujukan bagi para warga AS yang sedang berada di luar negeri.
Mereka bisa datang ke Kedutaan Besar AS di negara mereka berada untuk menggunakan hak pilihnya.
Editor |
: Glori K. Wadrianto |