Demonstrasi Anti Donald Trump (Foto: Ahmad Toriq/detikcom)
Los Angeles - Demonstrasi anti Donald Trump terus berlanjut di Amerika Serikat (AS). Kali ini demo dilakukan oleh ratusan siswa di Los Angeles, California.
Dilansir oleh AFP, siswa dari sejumlah sekolah di Los Angeles keluar dari sekolah mereka pada hari Senin (14/11) waktu setempat untuk ikut dalam demonstrasi anti presiden terpilih AS, Donald Trump. Beberapa dari para siswa tersebut membawa poster bertuliskan "Bangkit" dan "Bersama Kita Berdiri".
Ada juga yang membawa bendera AS dan Meksiko. Para siswa melakukan aksi mereka dari Los Angeles bagian timur menuju pusat perbelanjaan di Boyle Heights.
Pihak sekolah di Los Angeles sebenarnya sudah memberikan imbauan bagi para siswa untuk tidak mengikuti demo, namun imbauan tersebut diabaikan oleh para siswa.
"Meski telah hampir seminggu sejak pemilihan presiden berakhir, masih banyak siswa yang khawatir dengan hasil pemilihan tersebut dan mereka ingin suara mereka juga didengar," kata pimpinan Persatuan Sekolah Los Angeles, Michelle Raja, seperti dikutip Reuters, Selasa (15/11/2016).
"Kami ingin para siswa tahu mereka tidak sendirian. Namun, para siswa perlu ingat, jangan sampai sentimen mereka merusak pendidikan mereka atau tindakan mereka menempatkan mereka dalam bahaya." lanjutnya.
Protes atas hasil pemilihan presiden AS, yang menempatkan Donald Trump sebagai pemenang mengalahkan Hillary Clinton, membuat AS bergejolak. Sejak Trump diumumkan sebagai presiden terpilih AS, demonstrasi terus terjadi di banyak kota.
Para pendemo mengecam pidato Trump saat kampanye yang sering menyinggung masalah imigran, Muslim dan perempuan. Salah satu warga Los Angeles, Evelin Miranda (16) merasa takut atas terpilihnya Trump sebagai Presiden AS menggantikan Barack Obama. Ketakutan Miranda karena dirinya memiliki orang tua yang merupakan imigran.
"Saya ingin memberitahu orang-orang bahwa kita tidak ingin Donald Trump menjadi Presiden. Karena dia rasis dan saya memiliki orangtua imigran. Saya takut, karena mungkin saya akan kehilangan mereka," ujarnya.
(bis/jor)
