EDINBURGH - Hari ini warga Skotlandia akan menggunakan hak pilihnya. Referendum itu menjadi hari bersejarah bagi dunia.
Pasalnya, pada hari ini nasib Skotlandia benar-benar ditentukan. Nasib tersebut terkait dengan apakah setelah lebih dari 300 tahun Skotlandia tetap bersama Inggris atau berpisah dan menjadi negara merdeka dan berdaulat secara seutuhnya.
Diperkirakan ada jutaan warga Skotlandia yang siap menggunakan hak pilihnya. Hal ini menjadi sangat menarik setelah dua kubu saling serang dan jajak pendapat yang posisinya selalu berubah-ubah.
Seperti diketahui kedua kubu baik yang setuju maupun tidak telah melakukan segala cara untuk menang. Dengan alasan dapat mengelola sumber dayanya sendiri tanpa harus ada kekangan dari London, menjadi nilai jual yang ditawarkan kelompok pro kemerdekaan yang dimotori Alex Salmond dan Partai Nasional Skotlandia (SNP).
Tidak mau kalah dengan kampanye yang dilakukan Salmond, Inggris bahkan mengutus tiga putra terbaiknya -Perdana Menteri David Cameron, Wakil PM Nick Clegg dan Ketua Partai Buruh Ed Miliband- untuk meyakinkan warga Skotlandia. Demikian dilansir dari IBC, Kamis (18/9/2014).
Mereka pun tak segan mengobral janji-janjinya. Cameron bahkan siap memberi kekuasaan lebih, dana lebih serta pemberian kontrol lebih atas program asuransi layaknya BPJS bila Skotlandia memilih tetap bersama Inggris.
Upaya tersebut akan dilihat hasilnya sebentar lagi. Namun, pernyataan saat ini apakah janji yang diumbar kedua kubu dapat diaplikasikan ketika kemenangan sudah mereka rengkuh. (ger)