Ribuan Orang Di Seluruh Dunia Protes Charlie Hebdo

Author : Administrator | Saturday, January 17, 2015 10:45 WIB
Demonstran di Aljazair membakar bendera Prancis usai shalat Jumat (17/1). Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap Charlie Hebdo yang menerbitkan edisi terbaru dengan kartun Nabi Muhammad.
Demonstran di Aljazair membakar bendera Prancis usai shalat Jumat (17/1). Aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap Charlie Hebdo yang menerbitkan edisi terbaru dengan kartun Nabi Muhammad.

REPUBLIKA.CO.ID, NIAMEY - Ribuan demonstran di seluruh dunia Jumat (16/1) melakukan unjuk rasa dan di beberapa negara berakhir dengan bentrokan.

Dilansir dari AFP, Sabtu (17/1), bentrokan meletus di Nigeria dan Pakistan dengan mayoritas penduduk muslim. Mereka marah terhadap kartun Nabi Muhammad yang dimuat di majalah Prancis Charlie Hebdo.

Empat orang tewas dan 45 lainnya terluka di dua kota Niger dan Zinder. Unjuk rasa berubah menjadi kekerasan ketika mereka menggeledah tiga gereja dan membakar pusat kebudayaan Prancis.

Seorang dokter di rumah sakit mengatakan semua orang tewas dan tiga orang terluka karena luka tembak. "Kami belum pernah melihat peristiwa ini terjadi selama tinggal di Zinder, ini Jumat hitam," ujar pejabat setempat.

Pertumpahan darah juga terjadi di Karachi, Pakistan. Di negara tetangga India ini tiga orang terluka ketika pengunjuk rasa bentrok dengan polisi di luar kantor konsulat Prancis.

Salah seorang korban adalah fotografer AFP yang ditembak dari arah belakang. Demonstrasi juga terjadi di Dakar dan Mauritania dengan membakar bendera Prancis.

Masyarakat Qatar dan Bahrain memperingatkan Charlie Hebdo yang menerbitkan kartun Nabi Muhammad bisa menyulut kebencian. Pada Ahad (11/1) umat Muslim di Mali berdoa dengan membanjiri jalan-jalan di Bamako.

Mereka berdoa sambil berteriak "Saya Seorang Muslim dan saya mencintai nabi saya,". Di Amman sebanyak 2.500 pengunjuk rasa berangkat dari Masjid Al Husseini sambil membawa spanduk bertuliskan "Menghina Nabi adalah Terorisme Global".

Di Aljazair, sekitar 3.000 demonstran meneriakan "Kita semua umat Muhammad". Begitu juga di Aljazair yang membela Kouachi sambil berjalan ke Majelis Nasional dan berakhir bentrok dengan polisi.

Edisi terbaru dari Charlie Hebdo memuat kartun Muhammad di sampul memegang "Je Suis Charlie" (Saya Charlie).  Itu edisi pertama sejak dua bersaudara Cherif dan Said Kouachi menembak mati 12 orang dalam serangan terhadap kantor majalah Paris pada 7 Januari.

Gambar sebelumnya telah membuat marah umat Islam. Karena penggambaran Muhammad secara luas dilarang dalam Islam.

Harvested from: http://internasional.republika.co.id
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: