(REUTERS/Anatolii Stepanov)
|
KIEV - Ruang sidang utama Parlemen Ukraina berubah jadi arena adu jotos tadi malam. Baku hantam kembali terjadi antara anggota kelompok berkuasa dengan anggota kelompok oposisi pro-Barat.
Suasana sidang memanas di sela-sela membahasan RUU yang akan memungkinkan penggunaan bahasa Rusia di pengadilan, rumah sakit, dan lembaga lain di wilayah Ukraina. Satu kalangan sepakat terhadap penggunaan bahasa Rusia, sedangkan kalangan lainnya berpendapat hal itu tidak dibenarkan.
Akibatnya, anggota oposisi pro-Barat, yang ingin Ukraina keluar dari bayang-bayang Rusia, saling pukul dengan anggota parlemen dari partai Presiden Viktor Yanukovych yang mendasarkan dukungannya agar rakyat tetap berbahasa Rusia.
Ketua sidang sudah meminta kepada para anggota parlemen untuk dapat menahan diri, namun tidak diindahkan, sehingga sidang ditunda.
Kericuhan di ruang sidang Parlemen Ukrainan kerap terjadi sejak pemilu 2011. Perdebatan yang terjadi seputar penggunaan bahasa Rusia yang dianggap penghinaan jati diri bangsa. Adu jotos paling sengit terjadi pada Desember 2010 yang membuat sedikitnya enam anggota parlemen dilarikan ke rumah sakit.
Sebelumnya pada bulan April di tahun yang sama, anggota parlemen berlindung di bawah payung selama persidangan berlangsung. Pasalnya, sekonyong-konyong kubu lawan bisa melemparkan telur busuk ke arah anggota parlemen yang tak disukai ketika bicara. Bahkan, gas air mata saling dilemparkan ketika ketika mereka membahas pakta angkatan laut dengan Rusia.