 |
| Bendera Inggris |
REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Siswa Muslim di empat sekolah menengah swasta London tidak diizinkan berpuasa selama bulan Ramadhan. Mereka harus mengajukan izin khusus agar bisa berpuasa di sekolah.
Salah satu sekolah, Lion Academy Trust mengirim surat kepada orang tua siswa Muslim yang berisi larangan anak Muslim berpuasa. Dalam surat bertanggal 10 Juni tersebut, pihak berwenang sekolah mengatakan berpuasa selama lebih dari 18 jam setiap hari di musim panas tidak baik untuk kesehatan.
"Sebelumnya, kami mendapati beberapa anak sakit dan pingsan juga tidak bisa bersekolah karena berpuasa," kata mereka dalam suratnya. Hal tersebut berimbas pada ketertinggalan kurikulum belajar sang anak.
Pihak sekolah mengaku telah mempelajari hukum Islam sebelum memutuskan hal tersebut.
''Kami melihat pedoman dan menurut hukum Islam, anak-anak tidak harus berpuasa selama bulan Ramadhan,'' lanjutnya.
Beberapa orang tua menilai sekolah terlalu berlebihan. "Seharusnya, mereka hanya menganjurkan dan membuat keputusan akhir hanya diambil oleh orang tua, bukan bertindak memerintah seperti itu," kata Dr Omer El Hamdoon, Presiden Asosiasi Muslim Inggris, pada TIME.
Menurutnya, puasa pada anak merupakan pembelajaran spiritual dengan pandangan yang lebih luas. Seperti membuat mereka berpikir bahwa banyak anak miskin yang harus terus berpuasa karena benar-benar tidak memiliki makanan.
Setelah mendengar keluhan, pihak sekolah mengizinkan orang tua yang keberatan untuk bertemu dengan kepala sekolah.
"Kami percaya, setiap orang tua akan menjaga anaknya dan tidak memaksa dengan dengan cara yang tidak baik," kata El Hamdoon.
