 |
|
Ilustrasi hacker |
VIVAnews - Kelompok teroris al-Qaeda kini mengubah strategi dalam menyerang kepentingan dan fasilitas AS dengan berupaya melancarkan perang di jagat maya (cyber-warfare). Dalam suatu rekaman video, seorang anggota al-Qaeda menyebut kampanye itu sebagai "jihad elektronik" atas AS.
Menurut stasiun ABC News, rekaman video itu sudah diperoleh Badan Penyelidik Federal (FBI) tahun lalu. Namun rekamannya baru dipublikasikan Selasa kemarin oleh Komite Senat untuk Urusan Keamanan Dalam Negeri dan Pemerintahan.
Dalam video itu, seorang anggota al-Qaeda berseru agar para pengikut kelompok itu melancarkan serangan siber atas jaringan komputer di AS, baik yang milik pemerintah maupun infrastruktur vital termasuk jaringan listrik.
"Ini bukti yang paling jelas dari yang kami saksikan bahwa al-Qaeda dan para kelompok teroris lain ingin menyerang sistem siber infrastruktur vital di AS," kata Ketua Komite Senat untuk Urusan Keamanan Dalam Negeri dan Pemerintahan, Senator Joe Lieberman.
"Video ini bermasalah karena menyerukan para pengikut al-Qaeda untuk melancarkan serangan siber atas Amerika," kata anggota Komite, Senator Susan Collins. "Jelas bahwa al-Qaeda tengah mengupayakan segala cara untuk tetap mengganggu kami dan ini jadi bukti bahwa infrastruktur yang vital jadi sasaran," lanjut Collins.
Al-Qaeda, yang bertanggung jawab atas Tragedi 11 September 2001, masih tetap beroperasi kendati sejumlah pimpinan mereka sudah dipenjara dan dibunuh, termasuk Osama bin Laden. Walau intensitas serangan berkurang, mereka tetap membuat sibuk para intel dan aparat keamanan AS dan mancanegara.
Pemerintah AS, melalui Departemen Keamanan Dalam Negeri, telah menerima lebih dari 50.000 laporan penyusupan siber atau upaya sabotase sejak Oktober 2011. Jumlah laporan itu bertambah 10.000 dari periode yang sama tahun sebelumnya. (umi)
