Serangan Bom Bunuh Diri Tewaskan 55 Orang di Perbatasan India-Pakistan

Author : Administrator | Monday, November 03, 2014 10:18 WIB
Ilustrasi bom

LAHORE, KOMPAS.com - Seorang pembom bunuh diri menewaskan setidaknya 55 orang pada Minggu (02/10/2014). Serangan itu terjadi di penyeberangan perbatasan utama Pakistan-India.

Ledakan, yang melukai lebih dari 120, terjadi ketika dilangsungkan upacara Wagah di gerbang perbatasan dekat kota Pakistan timur Lahore setelah upacara "penurunan bendera", upacara yang mempertontonkan arak-arakan militer yang menarik ribuan penonton setiap hari dan sangat populer dengan wisatawan asing.

Serangan itu adalah serangan yang sangat jarang terjadi di Punjab, provinsi terkaya dan paling padat penduduknya di Pakistan dan menjadi kekuatan dari Perdana Menteri Nawaz Sharif, yang sebelumnya pernah terhindar dari gelombang berdarah kekerasan kelompok ekstrim Islam yang telah menyerang negara itu dalam beberapa tahun terakhir.

"Ini tampaknya serangan bunuh diri. Setidaknya 55 orang tewas dan lebih dari 120 terluka. Perempuan dan anak-anak juga tewas," Mushtaq Sukhera, kepala polisi provinsi Punjab, mengatakan kepada AFP.

Kepala polisi Lahore Amin Wains mengonfitmasi ledakan itu adalah serangan bunuh diri.

"Orang-orang kembali setelah menonton parade di Wagah perbatasan ketika ledakan itu terjadi. Bearing ditemukan di tempat kejadian," katanya.

Kerumunan orang banyak berkumpul di kedua sisi di Wagah setiap matahari terbenam untuk melihat tampilan arak-arakan militer yang menyertai penutupan formal pos perbatasan. Tampaknya ledakan itu terjadi agak jauh dari perbatasan itu sendiri.

Tahir Javed, Punjab komandan provinsi Rangers pasukan paramiliter yang menjaga pos, mengatakan tiga orang telah terbunuh.

"Pembom bunuh diri gagal untuk menyeberangi penghalang keamanan dan meledakkan dirinya di luar ketika orang itu keluar," katanya.

Korban tewas dan luka dibawa ke rumah sakit Ghurki, di mana kerabat tertekan, menangis dan saling berpelukan dalam kesedihan, mencari orang yang mereka cintai.

"Kami berada di sini untuk menyaksikan pawai dan ledakan itu terjadi, saat kami meninggalkan lokasi," ujar Muhammad Imran kepada AFP saat ia mencari tiga saudara-saudaranya di rumah sakit.

Seorang pejabat pemerintah, Muhammad Usman, mengatakan kepada AFP bahwa yang tewas itu termasuk delapan anggota dari satu keluarga dan lima dari keluarga lain. Di antara korban tewas adalah sekelompok lima anak muda dari kota terbesar Pakistan Karachi, yang datang untuk menyaksikan parade, kata Usman.

Ada beberapa pos pemeriksaan keamanan di jalan menuju ke pos perbatasan, yang dilengkapi dengan gerbang seremonial dan membelok tempat duduk, dan penonton digeledah sebelum masuk, meskipun pencarian tersebut tidak selalu sangat ketat.

Kepala kepolisian Lahore Amin Wains membenarkan bahwa ledakan itu adalah serangan bunuh diri. Sementara, spekulasi yang beredar menyebutkan kelompok Taliban dari Pakistan adalah pihak yang bertanggungjawab terhadap bom bunuh diri tersebut. Meski begitu belum ada kepastian terhadap siapa di belakang aksi itu.

Harvested from: http://internasional.kompas.com
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: