Setidaknya 72 orang tewas dan 250 orang terluka akibat serangan bunuh diri di sebuah tempat peziarahan terkenal kaum sufi di Pakistan selatan.
Penyerang meledakkan dirinya di tengah umat yang sedang berziarah di tempat peziarahan Lal Shahbaz Qalandar di kota Sehwan di provinsi Sindh, kata polisi.
Perdana Menteri Nawaz Sharif mengutuk serangan yang telah diklaim oleh apa yang disebut Negara Islam atau ISIS.
Ini merupakan serangan paling mematikan dalam serangkaian pemboman terakhir yang diklaim oleh ISIS, Taliban Pakistan dan militan lainnya.
Banyak anak yang luka dalam serangan ini, selain setidaknya 20 anak tewas.
Tempat ziarah yang termasuk tertua dan dianggap paling suci di Pakistan itu penuh sesak saat serangan terjadi -mengingat Kamis malam diyakini sebagai waktu beribadah yang paling baik bagi umat Islam.
Saksi mata mengatakan penyerang menyerbu saat jamaah sedang melakukan tarian suci. Media setempat mengatakan ia meledakkan dirinya setelah melempar granat.
"Saya lihat mayat di mana-mana. Saya melihat jenazah perempuan dan anak-anak," kata seorang pria kepada media lokal.
Seorang lainnya menjelaskan gambaran kekacauan dan kehancuran, dan disebutkannya, halaman peziarahan itu 'penuh dengan ribuan orang yang menangis dan meratap.'
Gambar dari dalam kuil menunjukkan lantai yang penuh gelimang darah, dengan pakaian dan sandal berserakan di mana-mana.
Ratusan luka dan puluhan tewas dalam serangan yang diklaim oleh ISIS itu.
Layanan ambulan Pakistan menyebut setidaknya 20 anak termasuk di antara yang tewas.
Orang-orang yang terluka berat dibawa dengan ambulans ke kota Jamshoro dan Hyderabad, sekitar dua jam perjalanan. Sementara angkatan bersenjata mengatakan helikopter angkatan laut yang bisa terbang malam dikirimkan untuk mengangkut yang terluka parah.
Perdana Menteri Nawaz Sharif menegaskan tekadnya untuk menumpas kaum militan yang melakukan serangan-serangan iru.
"Beberapa hari terakhir ini sungguh berat bagi kita, dan hati saya bersama para korban," katanya dalam sebuah pernyataan.
Sehari sebelum serangan ini, dua serangan bom terpisah di di bagian lain Pakistan menewaskan sedikitnya tujuh orang.
Dan pada hari Senin, sedikitnya 13 orang tewas dalam serangan bom bunuh diri di kota timur Lahore. Sebuah faksi Taliban Pakistan, Jamaat-ur-Ahrar, mengaku sebagai pelaku serangan itu.
Penyerang menyerbu saat jamaah sedang melakukan tarian suci: ia meledakkan dirinya setelah melempar granat.
PM Nawaz Sharif menandaskan pula, "Kita tidak bisa membiarkan peristiwa ini memisahkan kita, atau menakut-nakuti kita. Kita harus tegak bersatu dalam perjuangan ini demi identitas Pakistan, dan demi kemanusiaan yang universal."
Kepala staf militer, Jenderal Qamer Javed Bajwa mengatakan bahwa "setiap tetes darah bangsa yang menetes akan dibalas, dan akan dibalas segera. Tidak akan lagi kita menahan diri pada siapa pun".
Sufisme, suatu paham mistik dalam Islam, telah dipraktekkan di Pakistan selama berabad-abad. Sebagian besar kelompok militan radikal Sunni sangat membenci kaum sufi, juga Muslim Syiah, yang mereka anggap sesat atau bidah.