Ilustrasi: Tentara ISIS (BBC) |
Paling tidak 14 orang tewas akibat serangan udara yang dipimpin Amerika Serikat terhadap tempat penyulingan minyak di Suriah utara yang dijalankan oleh kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS, kata para pegiat. Pekerja penyulingan dan milisi jihadis termasuk dalam korban tewas dalam penyerangan di kompleks di luar Tal Abyad itu.
Sebuah kelompok pegiat menaruh video yang memperlihatkan bola api di langit malam setelah serangan itu. Penyulingan dan ladang minyak berperan penting dalam mendanai pergerakan maju ISIS di Suriah dan Irak.
Tahun lalu, kelompok tersebut kemungkinan mendapatkan sampai US$100 juta dari penjualan minyak dan produk minyak kepada para penyelundup yang kemudian menjualnya ke pemerintah Suriah dan para pedagang di negara-negara tetangga.
Meskipun demikian, pejabat Amerika mengatakan kemampuan kelompok itu untuk menggunakan minyak sebagai sumber pemasukan sekarang diyakini berkurang karena serangan udara.
Kelompok pegiat bernama Raqqa Dibantai diam-diam mengatakan pesawat menargetkan penyulingan di dekat desa al-Munbatih, tidak jauh dari perbatasan Turki di provinsi Raqqa, pada hari Minggu malam.