Orang-orang berkumpul di sebuah sekolah di Marseille setelah seorang guru Yahudi diserang pada Senin (11/1/2016). |
MARSEILLE, KOMPAS.com - Kepala rabi Perancis menolak seruan agar orang Yahudi di kota Marseille tidak mengenakan kopiah tradisional atau kippah di jalan-jalan setelah terjadi serangan di sana pada Senin (11/01).
Seruan ini semula disampaikan oleh pemimpin komunitas Yahudi di Marseille melalui stasiun radio menyusul serangan terhadap seorang guru Yahudi.
Serangan dilakukan oleh seorang remaja yang mengatakan ia melancarkan aksinya atas nama kelompok yang menyebut diri Negara Islam atau ISIS.
"Dalam situasi-situasi luar biasa, kita harus mengambil keputusan luar biasa. Saya melakukan hal ini dengan kesedihan mendalam, saya merasa sakit menyampaikan seruan ini melalui stasiun rasio, pengumuman kepada komunitas di Marseille bahwa mulai hari ini lebih baik tidak mengenakan kopiah di luar," kata pemimpin komunitas Yahudi di Marseille, Zvi Ammar.
Namun kini Kepala Rabi Perancis, Haim Korsia, menyerukan agar orang-orang Yahudi di Perancis tetap mengenakan kippah dan membentuk "front bersatu".
Marseille, yang berpenduduk Yahudi terbesar kedua di Perancis, mengalami sejumlah serangan selama beberapa bulan terakhir.