Presiden Iran Hassan Rouhani |
VIVAnews - Untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir Iran mengirimkan delegasinya ke Inggris. Kunjungan kenegaraan ini adalah satu lagi bukti membaiknya hubungan Iran dengan Barat.
Diberitakan CNN, delegasi yang dikirim Iran adalah diplomat Mohammad Hassah Habibollahzadeh yang tiba hari ini di London. Dia rencananya akan bertemu dengan pejabat di Kementerian Luar Negeri Inggris pada Jumat besok.
Kedatangan Habibollahzadeh adalah kunjungan balasan setelah sebelumnya Inggris sukses mengirim delegasi kerja ke Iran. Diplomat Inggris yang dikirim kala itu, Ajay Sharma, adalah delegasi pertama Inggris ke Iran sejak hubungan kedua negara memburuk 2001 lalu.
Hubungan Iran dan Inggris meregang November 2001 setelah terjadi penyerangan pada Kedutaan Besar Inggris di Teheran oleh para demonstran. Akibatnya, Inggris menutup kedutaan mereka di negara itu. Iran juga menutup kedutaan mereka di Inggris dan memerintahkan para diplomat pulang.
Akibat serangan tersebut, Inggris menerapkan sanksi finansial atas Iran. Seperti negara Barat lainnya, sanksi juga dijatuhkan atas program nuklir Iran.
Namun, hubungan negara Mullah itu dengan Barat membaik pada kepemimpinan Presiden Hassan Rouhani yang mooderat. Di bawah Rouhani, Iran dalam dialog bulan lalu sepakat untuk membatasi pengayaan uranium Iran.
Mulai mesranya hubungan Iran dan Barat diakui sendiri oleh Menteri Luar Negeri Inggris William Hague dalam akun Twitternya.
"Kunjungan diplomat Iran menyusul kunjungan @AjaySharmaFCO ke Iran pekan lalu: meningkatkan hubungan selangkah-demi-selangkah," tulis Hague.
Kemlu Inggris mengatakan, kunjungan delegasi Iran untuk membicarakan berbagai kerja sama bilateral, termasuk kemungkinan dibukanya kembali kedubes masing-masing negara.
Menurut kantor berita IRNA, Habibollahzadeh akan melihat gedung diplomat mereka di London dan membicarakan soal hubungan bilateral. (eh)