Seoul -Pameran dan konferensi Gastech 2014 ditutup hari ini di KINTEX, Seoul, Korea Selatan. Pameran terbesar downstream industri gas dunia ini kembali akan berlangsung 1,5 tahun mendatang. Untuk 2015, ajang ini akan digelar di Singapore Expo di Singapura 27-30 Oktober.
Direktur Gas PT Pertamina (Persero) Hari Karyuliarto mengatakan ajang semacam Gastech, World Gas Conference dan lainnya membantu produsen dan pembeli gas seperti Pertamina untuk melakukan kontak dan deal bisnis dengan para mitranya.
"Ini ajang yang paling bagus untuk kerjasama dengan mereka. Dalam berbisnis gas harus ada wadah yang jadi penghubung dengan pembeli, penjual, hingga bank," katanya di sela-sela Gastech, Rabu (26/3/2014)
Hari juga mengakui dalam pertemuan beberapa hari ada desakan para negara importir gas yang menginginkan agar harga gas terutama LNG bisa lebih murah dari saat ini. Ia memaklumi keinginan tersebut karena para negara importir seperti Korsel, Jepang ingin mendapatkan harga semurah-murahnya.
"Masalah harga,ini soal pertemuan demand dan supply, masing-masing pihak punya strategi untuk mendukung kepentingan mereka. Bagi penjual bagaimana tetap bisa jual harga tetap tinggi, pembeli ingin harga diturunkan. Tapi yang paling penting adalah keekonomian masing-masing , jadi harus ada pertemuan seperti Gastech ini," kata Hari.
Seperti diketahui Pameran Gastech 2014 memasuki tahun ke-42 semenjak digelar pertama pada tahun 1972 di London, Inggris. Ajang ini merupakan tempat pertemuan para pelaku industri gas di dunia khususnya produsen, konsumen, perusahaan infrastruktur gas dan lainnya.
Berikut ini lokasi penyelenggaraan Gastech:
Terpilihnya Korsel tahun ini karena semenjak Gastech berlangsung belum ada negara Asia Timur yang jadi tuan rumah. Padahal kawasan ini menjadi konsumen gas (LNG) terbesar di pasar global.
Pada ajang ini Korsel berhasil mendatangkan 2.000 delegasi dari seluruh dunia di bidang industri gas dan 400 peserta pameran, menjadikannya yang terbesar selama Gastech berlangsung di berbagai negara.(hen/ang)