 |
|
Kawasan industri Kaesong di Korut ditutup (REUTERS/Kim Hong-Ji/Files)
|
Korut - Pemerintah Korea Utara menolak mentah-mentah tawaran Korea Selatan untuk berdialog dan membahas soal kawasan industri Kaesong yang ditutup pemerintahan Kim Jong-un.
Melalui stasiun berita KCNA, pemerintah Korut menyebut tawaran Korsel itu kosong dan tidak bermakna. Bahkan dilansir kantor berita BBC, Senin 15 April 2013, menurut Korut, tawaran dialog hanya merupakan rencana invasi tersembunyi Korsel.
Selain itu Korut juga menganggap Korsel mencoba mengalihkan tanggung jawab karena telah menyebabkan kawasan industri Kaesong berada dalam situasi krisis.
Hingga saat ini belum ada tanggapan resmi dari pihak Korsel terkait penolakan tawaran yang diajukan oleh Presiden Park Geun-hye. Korsel masih ingin menunggu dan melihat sebelum membuat penilaian kesimpulan akhir.
Kawasan itu telah diblokir Korut sejak tanggal 3 April lalu dan mengakibatkan 53 ribu pekerja Korut nyaris kehilangan pekerjaanya. Pada 120 pabrik di kawasan itu, bekerja sekitar 475 manajer asal Korsel,
Pabrik-pabrik asal Korsel membayarkan gaji para pekerja Korut dengan nilai total US$80 juta atau Rp780 miliar. Ini menjadikan Kaesong salah satu sumber pemasukan utama dan mata pencaharian rakyat Korut.
Kawasan ini menjadi satu-satunya penghubung dua negara dan tidak pernah ditutup, walaupun saat Korut melakukan uji coba nuklir.
