 |
| Jika The Rock jadi Presiden AS. (Foto: Rex Features/MylessGoode) |
CALIFORNIA – Mantan pegulat profesional WWE, The Rock menyampaikan kepada majalah GQ, keinginannya untuk terjun ke dunia politik. Ia tidak akan menolak jika suatu saat bisa menjadi Presiden Amerika Serikat (AS). Sontak pernyataannya itu membuat banyak penggemarnya berjingkrak dan ada juga yang mesem-mesem sangsi.
“Saya tidak bisa memungkiri bahwa ada pikiran untuk menjadi gubernur, dan gagasan untuk bisa menjadi presiden juga menarik,” ujarnya, seperti dikutip Metro, Sabtu (4/6/2016).
Meski begitu, pemilik nama asli Dwayne Johnson ini sadar jalan menuju ambisi itu masih panjang untuknya. “Jujur saja, saya belum pernah berkecimpung di dunia politik sama sekali. Saya tidak akan malu-malu untuk mengatakan, bahwa saat ini saya belum yakin,” tegasnya.
Jika menilik sejarah Amerika Serikat, bukan mustahil bagi pria kekar yang sekarang beralih profesi sebagai aktor itu untuk menjadi presiden AS. Lihat saja, Ronald Reagan yang menjadi bintang film selama 27 tahun bisa terpilih sebagai Presiden AS ke-40. Bahkan ia memerintah selama dua periode, dari 1981 sampai 1989.
Ada juga pemeran utama Terminator, Arnold Schwarzenegger yang pernah menjabat sebagai Gubernur California ke-38 dari tahun 2003 hingga 2011. Kini ia masih berkarier di dunia politik dengan bergabung dalam Partai Republik.
Kandidat presiden AS dari Partai Republik terkini, Donald Trump dulunya juga pernah bermain film. Meskipun dia seringnya hanya muncul sebagai cameo. Salah satunya dalam film anak Home Alone 2. Trump muda muncul sebagai pemilik hotel yang ditemui Kevin di Plaza Hotel.
Kandidat presiden AS dari Partai Republik terkini, Donald Trump dulunya juga pernah bermain film. Meskipun dia seringnya hanya muncul sebagai cameo. Salah satunya dalam film anak Home Alone 2. Trump muda muncul sebagai pemilik hotel yang ditemui Kevin di Plaza Hotel.
Sangat menarik memang membayangkan sosok pegulat yang terkenal dengan jurus Rock Bottom dan People’s Elbow-nya ini berkiprah di tubuh pemerintahan. Melihat dia berpidato untuk kampanye, membahas urusan negara, kebijakan politik. Mungkin juga bicara soal presiden negara sekutu dan musuh.
“Di atas semua (harapan menjadi bagian dari pemerintahan), itu akan menjadi kesempatan yang bagus (bagi saya) untuk berkontribus nyata pada kehidupan orang-orang dalam skala global. Tapi (saya sadar) ada banyak hal lain yang ingin saya lakukan dulu sekarang,” ungkapnya.
