Dewan Keamanan PBB (Foto: AFP) |
Metrotvnews.com, Jakarta: Dirjen Multilateral Kementerian Luar Negeri RI Hasan Kleib mengutarakan bahwa Indonesia dukung reformasi Dewan Keamanan PBB (DK PBB). Ini termasuk penghapusan hak veto.
"Reformasi yang dimaksud adalah penghapusan hak veto lima negara," ujar Hasan, di Kementerian Luar Negeri RI, Jalan Pejambon, Jakarta, Kamis (4/2/2016).
Negara anggota PBB yang mempunyai hak veto diantara lain adalah Amerika Serikat (AS), Inggris, Rusia, Prancis dan Tiongkok.
Hasan menegaskan Indonesia sangat dukung reformasi DK PBB, karena tidak demokratis di mana lima negara bisa memutuskan iya atau tidak terkait dengan 193 negara lainnya.
Indonesia meminta reformasi menyeluruh bukan menambah keanggotaan tapi keseimbangan keterwakilan negara maju berkembang dan hak veto dihapuskan.
"Hak veto itu kan digunakan untuk genosida, lalu etnic cleansing yang sangat tidak bagus karena menghapus satu etnis di dunia," tutupnya.