Donald Trump (kiri), Ted Cruz (tengah) dan John Kasich. (Foto: AFP/JOE RAEDLE) |
Metrotvnews.com, Washington: Perpecahan di tubuh internal Partai Republik terlihat jelas, saat ketiga kandidat calon presiden Amerika Serikat sama-sama melanggar janji kampanye mereka untuk mendukung siapapun yang nantinya diusung sebagai capres.
Janji para kandidat dilanggar dalam sebuah program di stasiun televisi CNN di Milwaukee, Selasa (29/3/2016). Ted Cruz menjadi kandidat capres pertama yang melanggar janjinya. Ia mengaku tak bersedia mendukung Trump yang saat ini berada di puncak dengan jumlah delegasi terbanyak.
Cruz kesal karena Trump melontarkan kampanye negatif terhadap istrinya.
"Saya tidak mau mendukung seseorang yang menyerang istri dan keluarga saya," jawab Cruz saat ditanya jurnalis Andersoon Cooper, mengenai janji mendukung siapapun yang menjadi capres.
"Sebenarnya saya bukan orang yang gampang tersinggung, tapi jika ada yang menyerang istri dan anak-anak, itu tidak bisa dibiarkan," sambung dia.
Kekesalan Cruz kian memuncak saat Trump mengancam akan "menumpahkan kacang" istri Cruz. Serangan Trump ini merupakan respons dari sebuah iklan kampanye Cruz yang memperlihatkan istri Trump, Melania, dalam pose setengah telanjang. Cruz bersumpah dirinya tidak tahu apapun mengenai iklan itu.
Ditekan hingga dua kali oleh Copper terkait dukungan terhadap Trump, Cruz menjawab: "Saya telah memberikan jawabannya. Saya rasa menominasikan Donald Trump akan menjadi suatu kekacauan absolut."
Giliran Trump melanggar janji kampanyenya di depan Cooper. Saat ditanya apakah masih tetap berpegang teguh pada janjinya untuk mendukung capres Republik, Trump merespons: "Tidak, saya sudah tidak lagi (memegang janji) itu."
"Dia (Cruz) tidak harus mendukung saya. Saya tidak minta dia mendukung saya. Saya melihat betapa tersiksanya dia saat Anda (Cooper) menanyai pertanyaan itu. Saya tidak mau memaksakan kehendak kepada seseorang. Saya yakin saya tidak butuh dukungannya," sambung Trump.
Saat ditanya Cooper atas serangan vulgar Trump kepada istri Cruz, Trump menjawab: "Saya tidak memulainya." Cooper kemudian berkata kepada Trump: "Itu adalah argumen seorang anak umur lima tahun."
Satu kandidat Republik lainnya, John Kasich, juga melanggar janjinya, meski pernah berkata akan mendukung siapapun capres dari partai, meski seandainya itu adalah Trump.
"Kita semua seharusnya tidak perlu menjawab pertanyaan itu," ujar Kasich saat ditanya janjinya.
"Saat Anda ada di suatu arena, Anda menghormati orang lain yang ada di area itu. Saya merasa terganggu oleh beberapa hal, dan saya harus memikirkan kembali mengenai apa makna dari dukungan saya," tambah dia.
"Jika yang dinominasikan adalah seseorang yang melukai dan memecah-belah negara ini, maka saya tidak dapat mendukungnya," tegas Kasich
.