 |
| Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo hadiri Gala Dinner Pagelaran Agung Keraton Se-Dunia 2013. |
VIVAnews – Keraton merupakan bukti sejarah perjalanan dari kebudayaan dan peradaban masa lampau yang masih terjaga hingga kini. Keraton juga merupakan pusat peradaban dan folklore nusantara, dimana Indonesia memiliki keraton terbanyak di dunia yaitu 165 keraton.
World Royal Heritage Festival (Festival Agung Keraton Sedunia) adalah upaya pemerintah DKI Jakarta bekerjasama dengan Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) untuk melestarikan budaya nusantara khususnya keraton, serta menumbuhkan kembali pemahaman pedoman hidup berbangsa sebagai satu kesatuan NKRI yang ber-Bhineka Tunggal Ika.
 |
Acara ini berlangsung dari tanggal 5 – 8 Desember bertempat di Monumen Nasional (Monas), Jakarta. Festival internasional ini akan diikuti anggota Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) yang terdiri atas 169 kerajaan/kasunanan/penglingsir, kasunanan, saoraja, pura, serta lembaga adat, 1.000 atraksi seniman, dan 30 kereta kerajaan.
Selain itu World Royal Heritage Festival 2013 juga mengikutsertakan 11 kerajaan asing, yakni Malaysia, Singapura, Filipina, Norwegia, Swedia, Jepang, Saudi Arabia, Oman, Brunei, Inggris, dan Denmark.
Menurut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, pelaksanaan tujuan pelaksanaan acara yang berlangsung selama empat hari ini dalam rangka memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia.
"Nanti akan dilihat dan bandingkan, betapa kaya rayanya keraton kita. Ini yang mau kita perlihatkan," ujar Jokowi di sela acara Gala Dinner Pagelaran Agung Keraton Se-Dunia di Jakarta, Kamis 5 Desember 2013 malam.
Diharapkan dengan memperkenalkan budaya Indonesia ke manca negara, dapat menjadi magnet bagi para turis asing untuk berkunjung ke Indonesia dan melihat langsung keragaman budaya yang ada di tanah air, kata Jokowi.
Rencananya, pagelaran Agung Keraton se-dunia ini akan diselenggarakan secara rutin di Jakarta setiap dua tahun sekali. Dan agar dapat memberikan warna yang berbeda, maka akan mengusung tema yang berbeda di setiap tahunnya.
 |
"Dua tahun dengan tema berbeda. Misalnya tahun ini pengantin di keraton, dua tahun kedepan diangkat sisi kulinernya, kemudian dua tahun kemudian adat istiadat," kata Jokowi.
Untuk konsep acara WRHF ini layaknya karnaval raja-raja dengan membawa kereta kencana di Jakarta. Disamping itu rangkaian acara pun akan digelar mulai dari Prosesi Acara Pembukaan, Seminar, Pameran dan Workshop, Pagelaran Budaya, Kirab Budaya serta Gala Dinner ini diadakan di Tugu Monas.
Dan dalam rangka mempromosikan acara-acara kebudayaan Jakarta, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan DKI Jakarta juga memanfaatkan social media untuk berpromosi. Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata DKI Jakarta Cucu Ahmad Kurnia mengatakan, sudah dua kali hashtag promosi Jakarta menjadi trending topic Indonesia di Twitter, yaitu #EnjoyJakarta dan #WorldRoyalHeritageFestival. (Webtorial)