2.292 warga kota Jayapura idap HIV-AIDS

Author : Administrator | Monday, May 07, 2012 15:33 WIB
(FOTO Antara-news/ferly)

ayapura (ANTARA News) - Jumlah temuan baru kasus pengidap Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) di Kota Jayapura Provinsi Papua pada Januari hingga Maret 2012 tercatat 2.292 orang.

Kepala Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Jyapura, Dr. H, Nuralam,SE,MSi hari ini di Jayapura, menyebutkan, dari jumlah 2.292 itu, pengidap HIV tercatat 159 kasus, sedangkan selebihnya 2.133 orang terjangkit AIDS atau infeksi yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia menyusul infeksi virus HIV.

"Dari jumlah tersebut sebanyak 134 pengidap meninggal dunia, sedangkan temuan kasus tersebut tersebar di lima distrik dengan skala jumlah yang bervariasi," katanya.

Dia mengatakan, Kota Jayapura merupakan yang tertinggi kedua dalam jumlah temuan kasus baru di antara kabupaten/kota di Papua. Tetapi hal ini, kata dia, bisa juga diartikan sebaga keberhasilan pemerintah kota dan KPA memberikan pemahaman untuk menumbuhkan kesadaran bagi warga agar memeriksakan diri.

"Kami terus melakukan sosialisasi di setiap kesempatan, termasuk melibatkan tokoh agama untuk memberikan ceramah agar pemahaman bagaimana langkah pencegahannya harus diketahui masyarakat," ungkapnya.

Nuralam yang juga Wakil Wali Kota Jayapura itu menjelaskan, dari jumlah kasus tersebut sebagian besar sudah mendapatkan pengobatan di klinik-klinik yang ada, dengan pengawasan Dinas Kesehatan Kota Jayapura.

"Pemberian obat ARV tidak kepada semua kasus dan pengidap, namun hanya diperuntukan bagi pengidap yang sudah masuk dalam tingkatan kritis,"katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, dr Dolarina de Breving, secara terpisah mengatakan, Pemerintah Kota Jayapura, melalui dinas kesehatan saat ini terus berupaya untuk mendekatkan pelayananan pemeriksaan VCT ke setiap kelurahan, melalui petugas penyuluh dari KPA dan petugas yang berada di puskesmas pembantu.

Upaya pemerintah tersebut, katanya, dimaksudkan agar lebih mempermudah ODHA (orang dengan HIV/AIDS)dan kelompok masyarakat rentan HIV/AIDS, melakukan pemeriksaan secara sukarela.

"Kami dari Dinas Kesehatan berupaya menjemput bola dengan mendekatkan layanan VCT kepada masyarakat," kata Dolarina.

Dengan begitu, lanjut dia, upaya dan target pemerintah dan bangsa ini untuk menekan jumlah penyebaran HIV/AIDS di daerah ini bisa tercapai.
(KR-DRS) 

Harvested from: http://www.antaranews.com
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: