(Daru Waskita (Yogyakarta))
|
VIVAnews - Setelah Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta melakuan pemutakhiran data kependudukan terjadi penurunan jumlah penduduk yang sangat signifikan. Penurunan ini diketahui setelah proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) selesai dan ditemukan 300.000 penduduk ber-KTP ganda.
Kepala Bagian Kependudukan Biro Tata Pemerintahan Sekretariat DIY Riyadi Mujiarto, mengatakan, untuk wilayah Kota Yogyakarta ditemukan sekitar 30.000 KTP ganda. Kabupaten Bantul ada sektiar 40.000 KTP ganda, dan Sleman sekitar 70.000 KTP ganda. Untuk Kulonprogo dan Gunungkidul, dia mengaku tidak mengetahuinya secara rinci. “Seluruh penduduk DIY ada sekitar 300.000 KTP ganda,” katanya.
Bagi warga yang ditemukan memiliki KTP ganda, kata Riyadi, maka yang bersangkutan harus memilih salah satu di mana dia terdaftar.
Dia mengatakan, pemutakhiran data ini juga untuk menyusun dafrar pemilih pada Pemilu 2014 yang lebih akurat. Karena itu, daftar jumlah penduduk terbaru ini diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) guna menyusun daftar pemilih.
Riyadi menjelaskan dengan ditemukannya ratusan ribu KTP ganda ini, otomatis jumlah penduduk DIY juga berkurang signifikan. Namun begitu, berkurangnya jumlah penduduk juga disebabkan berbagai faktor, seperti pindah domisili tidak lapor, tapi kemudian membuat e-KTP sehingga terjadi KTP ganda.
"Selain itu, juga karena kematian yang tidak dilaporkan," katanya.