Jakarta - Sikap Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo terhadap baliho dulu dan sekarang ternyata berbeda. Waktu menemukan baliho sosialisasi kepedulian lingkungan dengan foto dirinya, Jokowi minta diturunkan. Kini Jokowi mengizinkan para caleg dari PDIP memasang alat peraga kampanye bergambar wajahnya.
"Jadi Pak Jokowi ini orangnya yang kalau di politik Jawa itu menyembunyikan perasaan karena dia tak pernah terbuka," kata pakar politik dari UI Nur Iman Subono kepada detikcom, Selasa (7/1/2014) malam.
Baliho yang diminta untuk diturunkan pada pertengahan tahun 2013 lalu dipajang di halaman Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur. Sementara baliho dalam kepentingan kampanye mulai mejeng di sudut-sudut jalan di beberapa daerah di Indonesia.
"Pada baliho pertama, dia ingin mengatakan urus Jakarta dulu. Lalu baliho selanjutnya dia mengizinkan karena tidak mau ada konflik dengan orang partainya," ujar Iman menganalisa.
Walau begitu, Iman menilai dua sikap Jokowi ini semakin menunjukkan sosok low profile khas mantan Wali Kota Solo itu. Ditambah sifat Jokowi yang selalu menyelesaikan masalah dengan cara-cara diplomatis.
"Yang pertama itu menunjukkan low profile dan yang kedua mungkin karena dia tak mau dibilang jemawa. Kalau kita rasional memang seolah-olah Jokowi mendua, padahal nggak karena dia ini bukan orang yang bisa menampilkan perasaannya," tutup Iman.