 |
|
Choel Mallarangeng (VIVAnews/Anhar Rizki Affandi)
|
VIVAnews - Andi Zulkarnaen Mallarangeng dicecar penyidik KPK terkait relasinya dengan sejumlah petinggi PT Adhi Karya Tbk, kontraktor utama proyek pembangunan Pusat Pelatihan Pendidikan dan Sekolah Olah Raga Nasional (P3SON) di Hambalang, Bogor.
Pria yang akrab disapa Choel Mallarangeng itu mengaku tidak mengenal nama-nama yang disebut penyidik sebagai petinggi perusahaan konstruksi pelat merah itu. "Saya katakan saya tidak kenal, Tengku Bagus, direkturnya, saya tidak tahu yang lain segala macam," kata Choel usai diperiksa KPK hingga Jumat malam.
Namun, Choel mengakui pernah sekali bertemu dengan Direktur Pemasaran Adhi Karya, M Arif Taufiqurahman. Choel bertemu Arif di lantai 8 Hotel Mandarin Oriental Jakarta, pada Juli 2010 lalu. Arif termasuk dalam salah satu orang yang dicegah KPK ke luar negeri bersama Choel dan Andi Mallarangeng beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pertemuan itu sama sekali tidak membahas proyek Hambalang. Tapi, soal permintaan Adhi Karya yang minta dibantu mencarikan jalan dalam proyek yang sedang dikerjakan Adhi Karya, yaitu Menara Indonesia. "Proyek patungan antara Pertamina dan Telkom. Sama sekali tidak membahas Hambalang," ujarnya.
Setelah pertemuan itu, Choel mengaku tidak ada pertemuan lainnya dengan Arif. Choel mengklaim tidak sempat bertukar nomor telepon dengan Arif. "Karena waktu itu saya menjawab tidak biasa mengurus BUMN. Karena tidak tahu cara membantunya, maka pembicaraan selesai begitu saja," katanya.
Penyidik KPK, lanjutnya, juga sempat mengkonfirmasi perkenalannya dengan salah satu tersangka di kasus Hambalang, Deddy Kusdinar. Choel menjawab, pernah bertemu dan mengenal mantan Kepala Biro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora itu.
Pertemuan dengan Deddy terjadi di Hotel Mandarin dan di rumah mantan Menpora Andi Mallarangeng. "Saat itu open house lebaran, dia (Deddy) datang bersama petinggi-petinggi Kemenpora," ucap Choel.
Begitupun perkenalannya dengan mantan Sesmenpora, Wafid Muharram. Choel mengaku mengenal Wafid karena pernah bertemu dalam beberapa acara Kemenpora dan di rumah Menpora. "Pernah ketemu khusus juga diajak sama beliau di salah satu restoran di Jakarta. Saya sudah jelaskan semua ke penyidik."