Detik-detik Upacara Penyerahan Korban Sukhoi

Author : Administrator | Wednesday, May 23, 2012 10:49 WIB
Jenazah 45 korban Sukhoi telah diserahkan pada keluarga atau perwakilan negara (VIVAnews/Oscar Ferri)

VIVAnews - Tepat pukul 10.00 Waktu Indonesia Barat, upacara penyerahan jenazah korban Sukhoi Superjet-100 dimulai. Dipimpin Menteri Perhubungan, EE Mangindaan.

Upacara diawali penghormatan kepada para jenazah, yang peti matinya dibariskan rapi di Lapangan Udara Halim Perdanakusuma.

Penyerahan pertama dilakukan Kepala Pusat Kedokteran dan Kesehatan Mabes Polri, Brigjen Polisi Musadeq Ishak kepada Kepala Badan SAR Nasional. "Atas nama Polri, kami menyerahkan 45 peti jenazah korban musibah jatuhnya pesawat Sukhopi di Gunung Salak, Jawa Barat yang telah diidentifkasi," kata Musadeq, Rabu 23 Mei 2012. 

Jenazah secara simbolis diterima Kepala Basarnas, Marsekal Madya Daryatmo, yang meneruskannya pada pemerintah yang diwakili Menteri Perhubungan. Kemudian dilakukan penandatanganan serah terima, yang juga diikuti perwakilan Pemerintah Rusia dan wakil keluarga. "Selanjutnya saya serahkan jenazah pada pihak keluarga korban dan pemerintah Rusia," kata EE Mangindaan.

Dalam sambutannya, Menhub Mangindaan menyampaikan belasungkawa dan duka cita mendalam dari Pemerintah Indonesia. "Disertai doa semoga arwah para almarhum dan almarhumah diterima disisi Allah, Tuhan Yang Maha Esa," tambah dia. Jatuhnya Sukhoi adalah musibah yang tak diinginkan.

Mangindaan juga menyampaikan permohonan maaf dari pemerintah. "Apabila dalam proses evakuasi dan identifikasi terdapat hal-hal yang tidak berkenan bagi keluarga korban," kata dia.

Sejak pesawat dinyatakan hilang, dia menambahkan, pencarian segera diarahkan sesuai dengan titik koordinat terakhir kontak. Baik jalur darat maupun udara.

Juga atas nama pemerintah, Menhub  menyampaikan terima kasih pada semua pihak yang bekerja keras membantu pencarian korban Sukhoi. "Utamanya Basarnas, TNI, Polri, mahasiswa, dan relawan lain," kata dia.

Seluruh tim tanpa kenal lelah dan memperhitungkan risiko yang dihadapi terus bekerja, hingga semua jenazah bisa dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat. "Evakuasi berlangsung lama karena lokasi jatuhnya pesawat sulit dicapai, dengan kemiringan 85 derajat," kata dia.

Terima kasih juga disampaikan pada tim identifikasi jenazah yang berhasil mengidentifikasi 45 jenazah dari bagian tubuh yang tak lagi lengkap.

Upacara kemudian dilanjutkan dengan pembacaan doa, yang diiringi isak tangis keluarga. Sebelum akhirnya jenazah diterima keluarga. (umi)

Harvested from: http://nasional.vivanews.com
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: