Dubes Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Pati Djalal (2 kiri), saat menerima sertifikat rekor dunia "Guinness World Records" di Washington DC, Amerika Serikat, Sabtu (9/7). Sebanyak 5.182 orang dari berbagai bangsa berhasil mencetak rekor dunia "Guinness World Records" dengan bermain angklung bersama pada kegiatan yang diselenggarakan Kedutaan Besar RI dan Badan Kerjasama Penanaman Modal (BKPM). (ANTARA/HO-Tiya) |
New York (ANTARA News) - Dua universitas di Amerika Serikat, yakni American University dan John Hopkins University, membuka program di dua universitas di Amerika Serikat, yaitu American University dan John Hopkins University, yang masing-masing dinamai Indonesia Program dan Indonesia Corner guna memperluas kajian tentang Indonesia.
Program tersebut diluncurkan atas kerjasama Kedutaan Besar Indonesia di Washington DC dengan kedua universitas tersebut, demikian menurut keterangan KBRI Washington yang diterima Antara, Rabu malam.
Indonesia Program dan Indonesia Corner ditujukan untuk menarik semakin banyak masyarakat Amerika Serikat, khususnya kelompok muda, mahasiswa dan profesional, untuk lebih mengenal dan mempromosikan Indonesia.
Pembukaan secara resmi Indonesia Program di School of International Service (SIS) American University telah dilakukan di Washington pada Selasa (16/4), ditandai kuliah umum yang diberikan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat, Dino Patti Djalal, serta sambutan Dekan SIS-American University, James Goldgeier.
Djalal menyampaikan harapan agar Indonesia Program dapat berkembang menjadi program menarik dengan mendiskusikan berbagai isu yang mempengaruhi dan dapat meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dan AS, mempromosikan pertukaran mahasiswa dan fakultas antar kedua negara serta mempromosikan berbagai pertunjukan kesenian dan budaya.
Sementara itu, Goldgeier menyampaikan bahwa program Indonesia akan melengkapi dan memperkuat kajian Indonesia, selain memperkaya khasanah tentang Indonesia dalam ragam kegiatan di American University.
Program Indonesia ini juga akan melengkapi ASEAN Studies Center yang sudah ada selama ini.
Dalam kesempatan itu, Goldgeier menyatakan apresiasi peran Indonesia sebagai kekuatan demokrasi di Asia.
Pada Kamis, Indonesia Corner resmi diadakan di Paul H Nitze School of Advanced International Studies (SAIS), John Hopkins University.
Indonesian Corner merupakan tempat bagi staf, mahasiswa, dan Indonesianis untuk mengenal lebih dalam tentang Indonesia.
Pojok Indonesia di John Hopkins University itu diharapkan dapat menggugah keingintahuan lebih lanjut para mahasiswa terhadap Indonesia serta memperkuat kerjasama pendidikan dan budaya antara universitas AS dan Indonesia di masa datang.
Kegiatan-kegiatan program Indonesia di kedua universitas itu akan mencakup seminar, simposium, kuliah umum, pelatihan serta pertunjukan kebudayaan Indonesia yang akan diselenggarakan secara berkelanjutan dan terjadwal.