 |
|
Waterway Marunda-Muara Baru (VIVAnews/Rohimat)
|
VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi meluncurkan transportasi air Marunda-Muara Baru pada Kamis, 14 Februari 2013. Kepala Unit Pengelola Angkutan Perairan dan Kepelabuhanan Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Tri Hendro Surjatno, mengatakan, selama enam hari beroperasi, penumpang waterway terus meningkat. Saat ini, Dishub mengoperasikan dua unit KM Kerapu untuk melayani penumpang.
Hendro mengaku masih melakukan evaluasi terhadap keberadaan jasa angkutan ini. Bila ke depan jumlah penumpangnya terus meningkat, Dishub akan menambah empat kapal lagi.
Menurut Hendro, jumlah penumpang KM Kerapu selama enam hari sebanyak 324 orang, yaitu 59 penumpang pada Jumat, 35 penumpang (Sabtu), 48 penumpang (Minggu), 94 penumpang (Senin), dan 88 penumpang pada Selasa.
"Hampir setiap hari, jumlah penumpang terus meningkat. Kecuali Kamis tercatat tidak ada penumpang," kata dia, Rabu 20 Februari 2013.
Kepala Dinas Perhubungan, Udar Pristono, berharap transportasi ini dapat memudahkan warga Rusun Marunda yang bekerja di pelelangan ikan Muara Baru. Selama uji coba ini, penumpang tidak dipungut biaya alias gratis.
Rencananya, taksi air ini akan dikembangkan, sehingga dapat melintasi sepanjang Pantai Utara Jakarta. Akan ada rute baru, Marunda-Ancol-Muara Baru, Muara Baru-Pantai Mutiara, dan Pantai Mutiara-Muara Angke.
"Jadi, nanti orang Marunda yang ingin ke Kepulauan Seribu ke Muara Angke dulu atau ingin ke Ancol bisa naik kapal ini, tiketnya kami tanggung," kata dia.
Dinas Perhubungan DKI Jakarta baru menyediakan dua kapal berkapasitas 20-30 orang. Sementara itu, untuk dermaganya terbuat dari fiberglass yang disusun seperti puzzle agar bisa menyesuaikan dengan pasang surutnya air. (art)