NASA: Anak Krakatau Juni 2005 (NASA) |
VIVAnews - Aktivitas Gunung Anak Krakatau tahun ini berada di atas rata-rata dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Saat ini, aktivitas gempa gunung yang terletak di Selat Sunda ini mencapai ribuan kali, padahal sebelumnya hanya sekitar 200 kali menjelang letusan.
"Kali ini aktivitasnya sangat tinggi dibanding aktivitas jelang letusan di tahun-tahun yang lalu," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Surono saat berbincang dengan VIVAnews.com, Selasa 4 Oktober 2011.
"Memang relatif tinggi, biasanya satu hari di bawah 200 kali gempa. Ini satu hari sampai enam ribuan gempa."
Menurut dia, Anak Krakatau merupakan gunung yang memiliki fase letusan sangat pendek. "Sejak 2007 masa jedanya sebentar, pada Juli 2011 terjadi letusan meski intensitasnya mengecil, kemudian relatif berhenti, dan di pertengahan September aktivitasnya kembali meningkat," kata dia.
Meskipun aktivitas kegempaan di Gunung Anak Krakatau sangat tinggi, Surono tidak bisa memastikan apakah akan diakhiri oleh letusan besar. "Aktivitasnya memang luar biasa, tapi kita tidak bisa pastikan apakah akan terjadi letusan yang besar. Aktivitas sangat tinggi bukan berarti akan terjadi letusan yang besar," kata dia.
"Merapi itu aktivitas gempanya dulu rendah, tapi letusannya besar. Papandayan aktivitasnya tiga kali lipat dari tahun 2002, tapi tidak jadi meletus. Ini alam yang kita ramalkan," (umi)