Menteri Agama Suryadharma Ali
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, Indonesia dapat menjadi tempat studi perdamaian dunia, atau studi kerukunan antarsuku di dunia.
Menurut Suryadharma, itu terbukti dari keragaman suku dan agama di Indonesia.
"Karena, secara geografis Indonesia terbagi berbagai suku, daerah, dan agama. Dengan kemajemukan itu, Indonesia dapat memersatukan kesatuannya, menjaga kesatuan negara," kata Suryadharma dalam sambutannya dalam 'International Conference on Islam Civilization and Peace' di Jakarta, Selasa (23/4/2013).
Suryadharma menuturkan, kerukunan antarsuku di Indonesia adalah bukti bahwa pluralitas di Indonesia berlangsung baik.
"Itu dapat menjadi contoh negara di dunia," ujarnya.
Suryadharma memaparkan, kunci untuk menjaga perdamaian adalah saling menghormati antarsesama, menghormati antaragama, dan menghormati antarsuku. Dengan begitu, kerukunan antarumat beragama dengan sendirinya akan tercipta.
"Kerukunan itu dapat terlihat di Indonesia," ucapnya.
Suryadharma mencontohkan, kerukunan agama yang terjadi di Indonesia, misalnya suatu umat beragama yang ada di Indonesia mengadakan acara keagamaan, umat lainnya memberikan toleransi.
"Kalau saat Umat Nasrani merayakan Natal, Umat Islam dan umat agama lain di Indonesia saling menghormati. Begitu pun saat Umat Islam merayakan Idul Fitri, umat Nasrani dan umat agama lainnya pun menghormati," paparnya. (*)