Metrotvnews.com, Jakarta: Lembaga pembiayaan infrastruktur ASEAN (ASEAN
Infrastructure Fund/AIF) memulai aktivitasnya dengan memberikan
pinjaman pertama sebesar US$25 juta untuk pendanaan jaringan listrik
di Indonesia.
"Diluncurkannya operasi pinjaman AIF adalah langkah penting bagi upaya
mobilisasi sumber daya di ASEAN, yang diarahkan bagi pengembangan
infrastruktur di kawasan ini," ujar Wakil Menteri Keuangan Bambang
Brodjonegoro dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (3/12).
Bambang menjelaskan pemberian dana untuk proyek listrik di Indonesia
menandai dimulainya sumber pendanaan bagi pengembangan infrastruktur yang sangat dibutuhkan oleh negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
"Kami juga sangat gembira bahwa pendanaan pertama AIF diperuntukkan bagi Indonesia," kata Bambang yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Direksi AIF.
Saat ini, keperluan pendanaan bagi pengembangan infrastruktur di
negara-negara ASEAN diperkirakan mencapai US$60 miliar per tahun
antara 2010-2020.
Namun, meskipun kawasan Asia Tenggara memiliki tingkat simpanan swasta dan cadangan devisi tinggi, kebanyakan investasi dana tersebut berada di kawasan luar Asia.
Deputi Direktur Jenderal Departemen Asia Tenggara, Bank Pembangunan Asia (ADB) Ramesh Subramaniam menambahkan peluncuran program pinjaman ini akan membuka era baru dalam investasi berbasis negara ASEAN.
Selain itu, pinjaman ini akan memberikan kesempatan bagi negara-negara di kawasan Asia Tenggara untuk mengarahkan serta memanfaatkan sumber daya yang ada untuk pembangunan infrastruktur di wilayah sendiri.
"Ini hanyalah proyek AIF yang pertama. Kedepannya, kita dapat berharap
adanya serangkaian (pendanaan) proyek selanjutnya di 2014," kata Ramesh yang juga ikut menjadi anggota Dewan Direksi AIF. (Ant)