Kerumunan jemaah haji usai terjadinya tragedi Mina (newindianexpress.com) |
VIVA.co.id - Sebanyak 41 orang jemaah haji Indonesia dipastikan meninggal dalam tragedi Mina, hingga Senin 28 Setember 2015. Hingga kini, proses identifikasi terhadap korban masih terus dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi.
Tak mudah untuk melakukan proses identifikasi terhadap para korban. Menurut Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Abdul Djamil, seperti dikutip dalam keterangan tertulisnya mengatakan banyak hal yang harus dilakukan dalam proses identifikasi.
Salah satunya adalah mencocokkan foto jemaah dengan foto jenazah. "Pencocockan datanya relatif tidak mudah. Karena foto kondisi jenazah banyak yang tidak sama dengan foto Siskohat dan E-Hajj," kata Djamil.
"(Karena itu) tim pun melakukan invetarisasi foto yang diduga memiliki kemiripan dengan wajah jenazah."
Setelah proses itu, baru kemudian dilakukan pengecekan data dan file pendukung dengan melalui identifikasi gelang jemaah, identitas Maktab, kartu bis, tas paspor, aksesoris syal, kain ihram, kain kerudung, pakaian dan lain sebagainya.
"Prinsipnya kehati-hatian. Agar tidak terjadi kesalahan penyampaian informasi kepada keluraga jemaah haji," ujarnya.