Presiden Joko Widodo saat menghadiri penutupan Musrenbangnas di Istana Negara,Rabu (11/5/2016). |
JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengumpulkan pejabat utama, eselon I dan II yang ada di seluruh kementerian dan lembaga di Auditorium Dhanapala, Kompleks Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa (7/6/2016).
Dalam sambutan pertama, Jokowi menyebut para pejabat yang hadir adalah ujung tombak program pemerintah. Oleh sebab itu, Jokowi menginstruksikan para 'roda birokrasi' itu untuk bekerja lebih padu dan lincah.
"Gerak kita semua harus padu, harus satu, harus solid. Satu garis dari atas sampai ke bawah. Menteri, kepala lembaga, eselon I, II dan seterusnya sampai ke daerah," ujar Jokowi.
"Saya juga ingin kita semua berlari cepat. Karena perubahan global sangat cepat. Setiap hari berubah, setiap menit berubah, setiap detik berubah. Perubahan itu harus kita antisipasi dengan kecepatan dalam bekerja," lanjut dia.
Jokowi menyoroti tradisi lama dalam bekerja. Ia minta ujung tombak program pemerintah itu meninggalkan tradisi lama dan memulai tradisi baru.
Jokowi juga meminta kementerian/lembaga tidak terlalu banyak merencanakan program. Ia minta kementerian/lembaga fokus ke program prioritas yang memberikan efek positif dan langsung kepada masyarakat.
"Ini seksinya ada 20, diberikan semua. Enggak seperti itu. Kalau fokusnya tiga program, ya sudah, fokus. Sisanya pelayanan saja," ujar Jokowi.
Jika program prioritas itu sudah dilaksanakan, lanjut Jokowi, baru boleh mengerjakan program lain di tahun selanjutnya.
Presiden juga menekankan bahwa orientasi kementerian/lembaga harus pada hasil, bukan prosedur. Hanya dengan prinsip itu roda pembangunan berjalan cepat.
"Bahwa prosedur harus dilalui, itu harus. Ya kalau enggak sesuai prosedur, saudara-saudara digebuk. Tapi kalau cara-cara tadi itu saudara kerjakan, negara kita pasti akan berubah," ujar Jokowi.
Acara itu juga hadir sejumlah menteri, yakni Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Penulis | : Fabian Januarius Kuwado |
Editor |
: Sandro Gatra |