Sejumlah pengemis anak-anak meminta sedekah kepada peziarah di TPU Karet Bivak, Jakarta, Sabtu (30/7). (ANTARA/ Daniel Ari Purnomo) |
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Sosial bersama Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta menyiagakan 18 titik pemantauan gelandangan dan pengemis untuk mengantisipasi peningkatan jumlah gelandangan dan pengemis di ibu kota selama Ramadhan sampai Lebaran.
"Jika ada pengemis akan diambil dan dikembalikan ke daerahnya," kata Kepala Biro Humas Kementerian Sosial Benny Setia Nugraha di Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan, Dinas Sosial DKI Jakarta menempatkan petugas sosial di 18 titik pemantauan yang salah satunya ada di perempatan Jalan Salemba, Jakarta Pusat, tersebut.
Lebih lanjut Benny menjelaskan, gelandangan serta pengemis musiman merupakan fenomena sosial yang selalu terjadi selama Ramadhan di kota-kota besar.
"Menjelang 20 hari sebelum lebaran akan semakin banyak orang dari daerah terutama dari kantong-kantong yang sudah kita ketahui seperti Cirebon, Indramayu dan Brebes datang ke Jakarta," tambah Benny.
Ia juga mengimbau masyarakat bersedekah melalui panti-panti sosial dan lembaga pengumpul zakat agar pengemis dan gelandangan musiman tidak lagi muncul selama Ramadhan.