(VIVAnews/ Muhamad Solihin)
|
VIVAnews - Baku tembak antara Detasemen Khusus 88 Anti-Teror Polda Sulawesi Tengah dengan kawanan pelaku teror di Poso, Sulawesi Tengah terjadi pagi tadi. Baku tembak yang terjadi sekitar satu jam itu juga diwarnai pelemparan bom dari kawanan pelaku teror.
"Mulai dari sekitar subuh atau jam 5 sampai jam 6 pagi tadi. Mereka melempari kami bom dan juga melakukan penembakan," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah Ajun Komisaris Besar Polisi Soemarno dalam perbincangan dengan VIVAnews.
Baku tembak itu terjadi saat polisi sedang menggerebek dua rumah di Kelurahan Kayamanya, Gerbangrejo, Poso, Sulawesi Tengah pagi tadi. Penyergapan ini merupakan hasil pengembangan penyidikan kasus dugaan teroris yang kembali meneror Poso.
Dalam penyergapan itu, polisi mendapat perlawanan. "Mereka melempari kami dengan bom dan granat tangan pipa yang berisi paku besi serta gotri. Mereka juga menembaki aparat," kata Soemarno.
Penyergapan itu berlangsung di kawasan pemukiman warga bukan di hutan-hutan. Saat penyergapan terjadi, kata Soemarno, masyarakat tidak dievakuasi. Masyarakat sudah mendapatkan pemahaman atas kawanan pelaku teror di Poso.
Dari hasil penyergapan itu, lebih dari dua orang berhasil kabur melarikan diri ke arah pesisir. "Kini sedang dalam perburuan. Kami belum mendapat informasi pengejaran ke arah pesisir," ujar Soemarno.