Lebih Netral, Jusuf Kalla Dianggap Mampu Selesaikan Konflik Golkar

Author : Administrator | Friday, November 28, 2014 09:39 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenakan batik PGRI di puncak peringatan hari guru, Kamis (27/11/2014).

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Centre for Strategic International Studies (CSIS) J Kristiadi mengatakan, Partai Golkar memerlukan fgur tokoh yang bisa menengahi dan mempercepat penyelesaian konflik yang tengah terjadi di internal partai. 

Menurut Kristiadi, figur yang mampu memainkan peran itu adalah Jusuf Kalla. Ia menilai, sebagai Wakil Presiden dan mantan Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla akan dihormati oleh dua kubu yang berseteru. Selain itu, Kalla juga dianggapnya netral dalam menyikapi perpecahan di Golkar. 

"Figur yang masih ada wibawanya adalah Pak JK, tokoh yang lebih netral," kata Kristiadi, saat dihubungi, Jumat (28/11/2014). 

Jusuf Kalla bersedia

Sebelumnya, Kalla mengaku bersedia jika diminta mempertemukan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie dengan Ketua Presidium Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono. Kalla mengungkapkan hal itu menyusul memanasnya internal Golkar jelang digelarnya Musyawarah Nasional IX. 

"Kalau mau ya kita pertemukan," kata Kalla, seusai menghadiri puncak peringatan Hari Guru, di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (27/11/2014). 

Kalla telah menggelar pertemuan dengan Agung Laksono, pada Kamis pagi. Pertemuan digelar di wilayah Menteng, Jakarta Pusat. Kalla tak menyebut gamblang materi pertemuannya dengan Agung. Ia mengatakan ingin mengetahui kondisi terkini Partai Golkar dan berpesan agar persatuan Golkar tetap terjaga menjelang digelarnya Munas IX.

Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar telah menetapkan penyelenggaraan Munas IX mulai 30 November 2014 di Bali. Penyelenggaraan Munas tersebut kemudian mendapat penolakan karena dianggap hanya digelar untuk memuluskan Aburizal Bakrie menjabat kembali sebagai ketua umum Golkar. 

Untuk menampung aspirasi yang menolak Munas IX digelar 30 November, Agung Laksono membentuk Presidium Penyelamat Partai Golkar yang ia pimpin sendiri dan beranggotakan tokoh Golkar lintas generasi. Presidium Penyelamat Partai itu menetapkan Munas IX Partai Golkar digelar di Jakarta pada Januari 2015.

Harvested from: http://nasional.kompas.com/
Shared:

Comment

Add New Comment


characters left

CAPTCHA Image


Shared: