Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (kiri) didampingi Ani Yudhoyono (dua kiri) dan Ketua Divisi Pengabdian Masyarakat dan Program Pro Rakyat DPP Partai Demokrat Herman Khaeron (dua kanan) saat memetik mangga di kebun mangga gincu, Desa Winduhaji Sedong, Cirebon, Jawa Barat. Selasa (27/9/2016). Dalam kunjungannya SBY memberikan penjelasan kepada petani mengenai buah dan sayuran Indonesia dinilai berpotensi untuk dipasarkan lebih gencar di pasar luar negeri. TRIBUNNEWS/HO
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - " Saya memilih menahan diri & tak reaktif dlm tanggapi berbagai tudingan.Ini masalah yg penting & sensitif. Jg soal kebenaran & keadilan *SBY*,"
Begitu yang dikatakan oleh Presiden Keenam, Susilo Bambang Yudhono dalam akun twitter pribadinya @SBYudhoyono beberapa saat lalu.
SBY mengatakan hal tersebut menanggapi persoalan hasil Tim Pencari Fakta (TPF) Kasus Munir yang harus diungkap oleh Pemerintahan Jokowi, sesuai putusan Komisi Informasi Publik (KIP).
Ketua Umum Partai Demokrat itu juga menyampaikan akan memberikan penjelasan terkait hasil TPF Munir dalam dua sampai tiga hari ke depan agar masyarakat dapat mengerti duduk persoalannya.
"Aktivitas pemerintah & penegak hukum selanjutnya, segera kami sampaikan kpd publik. Saya ingin publik tahu duduk persoalan yg benar *SBY*," tulis dia, Jakarta, Minggu (23/10/2016).
"Penjelasan yg akan kami sampaikan dlm 2-3 hari mendatang, haruslah berdasarkan fakta, logika & tentunya juga kebenaran. *SBY*," jelas SBY.